Alhamdulillah Allahu Akbar , tgl 2 juni 2012, ada 2 kebahagiaan menyatu di hari ini. Kebahagiaan pertama : anak gantengku Insanul Firdaus NEM SMPnya tertinggi di sekolahnya, nilai Bahasa Indonesia 9,2 , Bahasa Inggris 9,6 , Matematika 9,75 dan IPA 9,75. Bagus ya nilainya, aku sendiri tak menyangka sama sekali, wong anaknya suka ngegame terus ....
Kebahagiaan keduaku, aku hafal al qur'an 1 juz yaitu juz 30 (juz ama)!!, baru pagi tadi 'ujian' sama eyang Virien. Lulus di hafalannya dan arti kata per katanya, tapi soal tajwid dan makhroj masih harus belajar .... hehehe. Kurasakan betapa besarnya karunia Allah.
Sejujurnya Indah ini dulunya gak suka membaca huruf arabnya al qur'an, lebih suka membaca terjemahannya saja .... hmmm.... kupikir karena al qur'an adalah bacaan untuk difahami dan diamalkan, jadi cukuplah membaca maknanya saja. Buntutnya Indah jadi gak lancar bacaan al qur'annya, bahkan sampai sekarangpun..... hihihi.
Sebenarnya malu juga membuat 'pengakuan dosa' seperti ini, masak namaku Indah Nur Qoriah tapi gak lancar membaca al qur'an, nggak 'qori'ah' banget ya.... Tapi terpaksa aku menelanjangi diriku sendiri agar anda-anda sekalian faham bahwa untuk menghafal al qur'an tidak mutlak perlu fasih membaca huruf arab. Bila yang gak fasih saja mau menempuh perjalanan sulit dan keras untuk menghafal, apalagi yang fasih, ya kan? Bila yang sudah 'necik' (nenek cantik) aja mau bersusah susah menghafal, apalagi yang masih muda, ya kan? ya kan?
Sebenarnya Indah gak susah kok menghafalnya. Aku cuma rajin mendengar bacaan murattal dari youtube, dari Syeikh Misary Alafasy, per surat dari juz ama. Aku mendengarnya berulang-ulang, lalu mengikuti lagunya, kalau sudah hafal sedikit lagunya dan kata-katanya, aku mulai menghafal 'closed book'. Tak lupa kuhafalkan juga arti kata per katanya dari al quran terjemah per kata. Begitulah kulakukan setiap hari dari ba'da subuh sampai capek sambil fb an dan ngeblog, kadang sore kuulang, kadang juga tidak. Dengan semboyan 'biar lambat asal selamat', kutempuh 1 juz dalam kurun waktu setahun. Lama sih ..... kan sudah kubilang biar lambat asal selamat.
Modal utamanya dalam menghafal adalah mencintai al quran, lalu hati ini "mengijinkan" al quran untuk menjadi bagian hidup kita, pikiran, perasaan, ucapan dan tindakan kita. Bila modal utama ini sudah kita miliki, insyaAllah semuanya dimudahkan Allah.
Jangan lupa, biarpun kita fokus pada hafalan surat-surat yang kita pilih, surat dan ayat yang lain harus kita 'jelajahi' juga. Luangkan waktu setiap hari untuk membaca surat yang lain. Kata eyang, al quran harus difahami secara integral. Yaaa.... bukankah ayat-ayatnya saling menjelaskan satu sama lain?
Walaupun masih 1 juz, aku bisa merasakan betapa indahnya al quran, betapa al quran mewujud karena kasih sayang Allah yang amat besar kepada makhlukNya. Betapa setiap ayatnya mempunyai 'nilai rasa' yang semakin mendalam dan semakin dalam setiap kita ulang-ulang bacaannya.
Betapa indahnya pada saat senggang, yang keluar dari mulut kita adalah hafalan murattal yang dilagukan dengan cantiknya. Kerap kali saat bepergian, kubaca hafalanku sementara alam tunduk mendengar, suami tersayangku tersenyum di belakang kemudi. Bahagianya....
Untuk memelihara hafalan, sambil melakukan apa saja aku suka melantunkan bacaan al quranku, sambil memasak, cuci piring, membuat desain batik, menyapu rumah, sambil duduk di boncengan karyawan dll. Kurasakan kegiatanku ini jadi menambah nilai hado pada makanan yang kumasak, pada bisnis yang kujalankan, pada rumah tangga dan juga aura rumahku. Menambah kebahagiaan dan kesehatan pada seluruh anggota keluargaku. Manis bukan?
Menghafal al quran juga membuat pikiran dan perasaan kita jadi jernih, tidak mudah kemasukan fikiran negatif dan membuat pembicaraan yang keluar dari lisan kita menjadi tertuntun dan bermakna. Kehidupan juga menjadi penuh berkah dan kebahagiaan.
Ingin menghafal juga sepertiku? Kata eyang Virien sih, mulailah dari surat-surat yang kita suka. Kalau tidak punya guru ya cari guru di internet saja. Jangan fokus pada alasan yang memberatkan misalnya sibuk, tidak ada waktu, belum fasih, tingkah laku saja masih jauh dari al quran, takut.... dll alasan yang merepotkan, karena al quran itu tidak bikin kita repot, bahkan memudahkan hidup kita kok. Mudahkan diri untuk menerima al quran sebagai bagian yang menyatu dengan diri kita. Dalam perjalanan menghafal nanti, anda akan temukan cara/metode yang paling pas buat diri kita.
Al quran adalah hadiah terindah yang bisa anda berikan kepada diri sendiri. Kebahagiaan dekat dengan al quran hanya Allah berikan kepada sedikit saja orang di dunia ini , maukah kita maju ke depan dan 'mengantri' kebahagiaan ini di hadapan Allah?
Kebahagiaan keduaku, aku hafal al qur'an 1 juz yaitu juz 30 (juz ama)!!, baru pagi tadi 'ujian' sama eyang Virien. Lulus di hafalannya dan arti kata per katanya, tapi soal tajwid dan makhroj masih harus belajar .... hehehe. Kurasakan betapa besarnya karunia Allah.
Sejujurnya Indah ini dulunya gak suka membaca huruf arabnya al qur'an, lebih suka membaca terjemahannya saja .... hmmm.... kupikir karena al qur'an adalah bacaan untuk difahami dan diamalkan, jadi cukuplah membaca maknanya saja. Buntutnya Indah jadi gak lancar bacaan al qur'annya, bahkan sampai sekarangpun..... hihihi.
Sebenarnya malu juga membuat 'pengakuan dosa' seperti ini, masak namaku Indah Nur Qoriah tapi gak lancar membaca al qur'an, nggak 'qori'ah' banget ya.... Tapi terpaksa aku menelanjangi diriku sendiri agar anda-anda sekalian faham bahwa untuk menghafal al qur'an tidak mutlak perlu fasih membaca huruf arab. Bila yang gak fasih saja mau menempuh perjalanan sulit dan keras untuk menghafal, apalagi yang fasih, ya kan? Bila yang sudah 'necik' (nenek cantik) aja mau bersusah susah menghafal, apalagi yang masih muda, ya kan? ya kan?
Sebenarnya Indah gak susah kok menghafalnya. Aku cuma rajin mendengar bacaan murattal dari youtube, dari Syeikh Misary Alafasy, per surat dari juz ama. Aku mendengarnya berulang-ulang, lalu mengikuti lagunya, kalau sudah hafal sedikit lagunya dan kata-katanya, aku mulai menghafal 'closed book'. Tak lupa kuhafalkan juga arti kata per katanya dari al quran terjemah per kata. Begitulah kulakukan setiap hari dari ba'da subuh sampai capek sambil fb an dan ngeblog, kadang sore kuulang, kadang juga tidak. Dengan semboyan 'biar lambat asal selamat', kutempuh 1 juz dalam kurun waktu setahun. Lama sih ..... kan sudah kubilang biar lambat asal selamat.
Modal utamanya dalam menghafal adalah mencintai al quran, lalu hati ini "mengijinkan" al quran untuk menjadi bagian hidup kita, pikiran, perasaan, ucapan dan tindakan kita. Bila modal utama ini sudah kita miliki, insyaAllah semuanya dimudahkan Allah.
Jangan lupa, biarpun kita fokus pada hafalan surat-surat yang kita pilih, surat dan ayat yang lain harus kita 'jelajahi' juga. Luangkan waktu setiap hari untuk membaca surat yang lain. Kata eyang, al quran harus difahami secara integral. Yaaa.... bukankah ayat-ayatnya saling menjelaskan satu sama lain?
Walaupun masih 1 juz, aku bisa merasakan betapa indahnya al quran, betapa al quran mewujud karena kasih sayang Allah yang amat besar kepada makhlukNya. Betapa setiap ayatnya mempunyai 'nilai rasa' yang semakin mendalam dan semakin dalam setiap kita ulang-ulang bacaannya.
Betapa indahnya pada saat senggang, yang keluar dari mulut kita adalah hafalan murattal yang dilagukan dengan cantiknya. Kerap kali saat bepergian, kubaca hafalanku sementara alam tunduk mendengar, suami tersayangku tersenyum di belakang kemudi. Bahagianya....
Untuk memelihara hafalan, sambil melakukan apa saja aku suka melantunkan bacaan al quranku, sambil memasak, cuci piring, membuat desain batik, menyapu rumah, sambil duduk di boncengan karyawan dll. Kurasakan kegiatanku ini jadi menambah nilai hado pada makanan yang kumasak, pada bisnis yang kujalankan, pada rumah tangga dan juga aura rumahku. Menambah kebahagiaan dan kesehatan pada seluruh anggota keluargaku. Manis bukan?
Menghafal al quran juga membuat pikiran dan perasaan kita jadi jernih, tidak mudah kemasukan fikiran negatif dan membuat pembicaraan yang keluar dari lisan kita menjadi tertuntun dan bermakna. Kehidupan juga menjadi penuh berkah dan kebahagiaan.
Ingin menghafal juga sepertiku? Kata eyang Virien sih, mulailah dari surat-surat yang kita suka. Kalau tidak punya guru ya cari guru di internet saja. Jangan fokus pada alasan yang memberatkan misalnya sibuk, tidak ada waktu, belum fasih, tingkah laku saja masih jauh dari al quran, takut.... dll alasan yang merepotkan, karena al quran itu tidak bikin kita repot, bahkan memudahkan hidup kita kok. Mudahkan diri untuk menerima al quran sebagai bagian yang menyatu dengan diri kita. Dalam perjalanan menghafal nanti, anda akan temukan cara/metode yang paling pas buat diri kita.
Al quran adalah hadiah terindah yang bisa anda berikan kepada diri sendiri. Kebahagiaan dekat dengan al quran hanya Allah berikan kepada sedikit saja orang di dunia ini , maukah kita maju ke depan dan 'mengantri' kebahagiaan ini di hadapan Allah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar