Kamis, 30 Agustus 2012

Cara Allah Memperkenalkan Diri

"Cobaan dan ujian dalam hidup ini pada hakekatnya adalah cara Allah memperkenalkan diri pada kita", kata ustadz Virien padaku dalam suatu kesempatan.

"Saat kita ditimpa kekurangan harta, kitapun memohon pada Allah agar diberi kelapangan rejeki, Allahpun mengabulkan doa kita.  Saat itu kita mengenal  Allah Sebagai Yang  Maha Pengasih dan Maha Pemberi Rezeki", lanjutnya.  Padahal asma Allah yang diberitahukanNya pada kita ada 99, berarti butuh 99 ujian dong ? .....hmmm..... untungnya nggak selalu, karena cara dia memperkenalkan diri tak melulu melalui cobaan dan ujian, bisa melalui nikmat-nikmatNya juga.  Nah, kalau kita nggak peka lagi sama nikmat-nikmat Allah alias kurang bersyukur, kita boleh siap-siap menerima kedatangan teguranNya.  Mau coba buktikan? jangan ah, kasihan anak istri .... hehehe.

 Asma Allah itu bukan 99 ternyata.  Kok tahu ? yaaa dari cara Dia memperkenalkan diri padaku lewat berbagai pengalaman dalam hidup.  Bahkan Ir Sukarno juga bilang begitu ( beliau sufi banget ternyata yang jarang diungkap di tulisan-tulisan mengenai beliau, bahkan beliaulah yang memerintahkan menerjemahkan al quran ke dalam bahasa Indonesia lewat tap MPR).  Aku tahunya dari membaca pendapat beliau di majalah jawa Panjebar Semangat, karena Allah itu tak bisa dibatasi oleh bilangan-bilangan .... Mau tahu asma Allah yang kukenal selain yang 99 itu .... Maha Ajaib dan Maha Menurunkan Keajaiban, Maha Mengejutkan, Maha Memahami setiap hambaNya, Maha Menyatukan ...... Silahkan anda tambahkan berdasarkan pengalaman masing-masing.

Kadang cobaan dan ujian dalam hidup juga merupakan cara Allah menegur kita, cara Dia memberitahu kita bahwa hanya aturanNya saja yang layak untuk dipatuhi, jangan bikin aturan sendiri gitu loh ..... atau menawar-nawar aturan Allah.

Belakangan aku juga jadi tahu bahwa cobaan dan ujian juga merupakan sarana Allah mengajari kita sesuatu.  Kadang kita dihina seseorang, jadi tahu bagaimana rasanya dihina dan dilecehkan hingga perasaan kita jadi peka dan mudah memahami orang lain, kitapun tak pernah menghina orang lain meskipun hanya di dalam hati.

Betapa pentingnya memahami bahwa segala peristiwa dalam hidup ini merupakan alat komunikasi Allah dengan kita manusia.  Setiap hal, setiap peristiwa, setiap ujian, setiap nikmat, setiap butir nasi yang kita telan, setiap ungkapan batin terdalam, setiap aliran informasi di tubuh kita ......... tak ada yang tak berarti di hadapan Allah, semua punya makna yang indah karena Dia Maha Indah, semua mengandung aliran kasihNya karena Dia Maha Pengasih, semua berdasarkan kebijaksanaanNya karena Dia Maha Bijaksana ........

Syukurilah setiap hal dalam hidup ini, yang terlihat pahit belum tentu seperti yang terlihat, karena didalamNya ada kebijakan dan kasih sayang Allah yang begitu indah ....... dan air mataku menetes merasakan kasih sayangNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar