ibuku tidak sakit
tapi sudah lemah
aku tahu apa yang membuatnya begitu
aku tahu apa yang dipikirkan ibu
beliau pernah bercerita padaku
hari raya tahun kemarin dan hari raya kali ini
ibu selalu lemah
tak kuat lagi menyapu halaman
atau memasak
bahkan mengangkat kepalanya dari bantal
atau turun dari tempat tidur
ibu musti melakukannya dengan amat pelan
walau aku tak selalu bisa menjaganya
aku sayang ibu
terlalu sayang
seandainya nyawaku boleh ditukar dengan kesehatan ibu
aku pasti memberikannya
ibu banyak menghafal surat-surat di al qur'an
makanya ketika kubilang bahwa aku sudah hafal juz ama
ibu mengetest hafalanku tiap kali aku pulang ke Ngantang
moment terindahku di Ngantang adalah berbaring di samping ibu
lalu ibu mendengar hafalanku
ingatan ibu amat kuat
beliau tahu saja bila ada hafalanku yang salah
makanya aku suka grogi bila diuji ibu
hari raya tahun ini aku minta didoakan ibu agar
aku hafal 2 juz lagi setahun ke depan
ibu malah narget aku agar hafal 3 juz
hmmm
ibu adalah kesejukan
ibu adalah aliran darahku
hari ini kufahami lebih dalam mengapa ibu sakit
dan aku tak akan lagi mengatakan ini pada ibu :
ibu, jangan banyak pikiran dong
biar ibu sehat
karena seorang ibu
tak akan pernah berhenti menyayangi dan
memikirkan anak-anaknya walau
si anak sudah menjadi nenek
Allah, ampuni aku
ampuni aku pada hari
ketika seorang ibu tak lagi bisa menolong anaknya dan
seorang anak tak bisa menolong ibunya
Allah, jadikan aku anak yang berbakti pada orang tuaku
jadikan anak-anakku anak-anak yang berbakti pada orang tuanya
kumohon ya Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar