Dear Allah lovers,
Pernahkah kalian mendengar seruan untuk bersedekah agar kaya ? juga bersedekah untuk menyelesaikan segala persoalan ? Dan pernah jugakah kalian mendengar pendapat lain tentang sedekah , agar sebaiknya semata-mata ditujukan kepada Allah dan bukannya berharap dikembalikan dalam jumlah yang berlipat ganda ?
Ada seorang sahabat yang sedang bingung di antara kedua pendapat tadi. Sebaiknya bagaimana ? Ada juga seorang sahabat yang curhat, sudah rajin bersedekah, kok masalah bukannya malah selesai seperti cerita keajaiban sedekah, tapi masalah malah semakin membesar. Lantas sebaiknya harus bagaimana ?
Sebaiknya tidak usah bingung ... hehehe. Menurutku gerakan bersedekah agar kaya cukup ampuh dalam menggerakkan orang untuk mau bersedekah. Hanya saja, seiring perjalanan waktu , niatnya perlahan-lahan musti diperbaiki, bila semula niat bersedekahnya untuk mendapat hasil yang berlipat ganda, dirubah jadi murni bersedekah karena Allah. Bukankah Allah sudah melimpahi kita dengan kehidupan yang indah sejak kita lahir procot ke dunia ini tanpa kita bersedekah duluan ? Artinya, pemberian Allah sejak kita lahir hingga kini saja tidak bisa dibalas dengan sedekah kita , karuniaNya jauh lebih besar daripada apa yang pernah kita sedekahkan. Jadi Allah itu tidak itung-itungan dalam memberi, tapi kok kitanya yang itung itungan sama Allah, apa gak malu ?
Tapi tidak perlu menyalahkan orang yang bersedekah dengan mengharap imbalan, karena perjalanan iman mereka sampainya masih disitu. Setiap orang punya maqam sendiri-sendiri dan sebaiknya kita saling menghargai dan saling mengingatkan dengan cara yang baik. Begitu 'kan tuntunan al quran ? saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.
Hidup ini memang untuk Allah, jadi sebaiknya bersedekah juga untuk Allah semata-mata.
Aku sendiri pernah melihat di televisi, orang yang bersedekah dengan menghabiskan hampir seluruh tabungan yang mereka miliki untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang sedang menghimpit mereka. Setelah itu merekapun mendapatkan apa yang mereka butuhkan, bahkan kehidupan mereka begitu berkelimpahan. Akhirnya aksi sedekah merekapun diikuti oleh banyak orang.
Penyebab segala keajaiban itu bukanlah sedekah, tapi Allahlah yang bisa menjadikan semua itu terjadi.
Berdasarkan analisa seorang 'ahi akik' Innuri (huahahaha ... ) , saat seseorang menyedekahkan seluruh hartanya hingga tinggal sedikit saja yang tersisa untuk dirinya (itupun tidak mencukupi), orang ini mengalami pengenolan pengharapan, hingga harapan dia satu-satunya cuma Allah. Dan saat seseorang benar-benar mengharap pada Allah dengan sepenuh hatinya, maka Allahpun turun menolongnya.
Kata kuncinya terletak di nolnya harapan pada makhluk, hingga hatinya dipenuhi pengharapan pada Allah secara total.
Tidak semua pelaku sedekah yang habis-habisan menyedekahkan hartanya berhasil melewati fase itu, makanya ada orang yang malah bangkrut setelah bersedekah dengan gaya seperti itu. Karena di hatinya masih berharap pada makhluk , bahkan ada yang melakukannya karena percayanya pada sang ustadz, bukan pada Allah. Ini namanya kepleset iman, dan semoga Allah melindungi kita semua dari hal demikian.
Bila ingin bersedekah dengan gaya habis-habisan, silahkan saja, tapi renungkan dulu satu ayat di dalam al quran, coba buka surat Al Furqaan :
[25:67] Dan orang-orang yang apabila menafkahkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah di tengah-tengah antara yang demikian.
Kukira cara bersedekah berdasarkan ayat ini adalah cara bersedekah yang paling keren , karena Allah yang memberikan panduannya.
Sedekah itu perintah Allah, sebaiknya lakukan karena Allah, untuk bersyukur kepadaNya dan karena kita mematuhiNya. Bila mau yang ajaib-ajaib, maka kebaikan yang bisa mendatangkan keajaiban itu bukan hanya sedekah , dan kebaikan yang dianjurkan di al quran bukan cuma sedekah. Sedekah itu juga tidak harus uang , sedekah ilmu, sedekah memaafkan tanpa diminta, sedekah doa , sedekah senyum , ringan tangan menolong orang yang membutuhkan, dll dll.
Sudah tidak bingung lagi kan ?
Pernahkah kalian mendengar seruan untuk bersedekah agar kaya ? juga bersedekah untuk menyelesaikan segala persoalan ? Dan pernah jugakah kalian mendengar pendapat lain tentang sedekah , agar sebaiknya semata-mata ditujukan kepada Allah dan bukannya berharap dikembalikan dalam jumlah yang berlipat ganda ?
Ada seorang sahabat yang sedang bingung di antara kedua pendapat tadi. Sebaiknya bagaimana ? Ada juga seorang sahabat yang curhat, sudah rajin bersedekah, kok masalah bukannya malah selesai seperti cerita keajaiban sedekah, tapi masalah malah semakin membesar. Lantas sebaiknya harus bagaimana ?
Sebaiknya tidak usah bingung ... hehehe. Menurutku gerakan bersedekah agar kaya cukup ampuh dalam menggerakkan orang untuk mau bersedekah. Hanya saja, seiring perjalanan waktu , niatnya perlahan-lahan musti diperbaiki, bila semula niat bersedekahnya untuk mendapat hasil yang berlipat ganda, dirubah jadi murni bersedekah karena Allah. Bukankah Allah sudah melimpahi kita dengan kehidupan yang indah sejak kita lahir procot ke dunia ini tanpa kita bersedekah duluan ? Artinya, pemberian Allah sejak kita lahir hingga kini saja tidak bisa dibalas dengan sedekah kita , karuniaNya jauh lebih besar daripada apa yang pernah kita sedekahkan. Jadi Allah itu tidak itung-itungan dalam memberi, tapi kok kitanya yang itung itungan sama Allah, apa gak malu ?
Tapi tidak perlu menyalahkan orang yang bersedekah dengan mengharap imbalan, karena perjalanan iman mereka sampainya masih disitu. Setiap orang punya maqam sendiri-sendiri dan sebaiknya kita saling menghargai dan saling mengingatkan dengan cara yang baik. Begitu 'kan tuntunan al quran ? saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.
Hidup ini memang untuk Allah, jadi sebaiknya bersedekah juga untuk Allah semata-mata.
Aku sendiri pernah melihat di televisi, orang yang bersedekah dengan menghabiskan hampir seluruh tabungan yang mereka miliki untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang sedang menghimpit mereka. Setelah itu merekapun mendapatkan apa yang mereka butuhkan, bahkan kehidupan mereka begitu berkelimpahan. Akhirnya aksi sedekah merekapun diikuti oleh banyak orang.
Penyebab segala keajaiban itu bukanlah sedekah, tapi Allahlah yang bisa menjadikan semua itu terjadi.
Berdasarkan analisa seorang 'ahi akik' Innuri (huahahaha ... ) , saat seseorang menyedekahkan seluruh hartanya hingga tinggal sedikit saja yang tersisa untuk dirinya (itupun tidak mencukupi), orang ini mengalami pengenolan pengharapan, hingga harapan dia satu-satunya cuma Allah. Dan saat seseorang benar-benar mengharap pada Allah dengan sepenuh hatinya, maka Allahpun turun menolongnya.
Kata kuncinya terletak di nolnya harapan pada makhluk, hingga hatinya dipenuhi pengharapan pada Allah secara total.
Tidak semua pelaku sedekah yang habis-habisan menyedekahkan hartanya berhasil melewati fase itu, makanya ada orang yang malah bangkrut setelah bersedekah dengan gaya seperti itu. Karena di hatinya masih berharap pada makhluk , bahkan ada yang melakukannya karena percayanya pada sang ustadz, bukan pada Allah. Ini namanya kepleset iman, dan semoga Allah melindungi kita semua dari hal demikian.
Bila ingin bersedekah dengan gaya habis-habisan, silahkan saja, tapi renungkan dulu satu ayat di dalam al quran, coba buka surat Al Furqaan :
[25:67] Dan orang-orang yang apabila menafkahkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah di tengah-tengah antara yang demikian.
Kukira cara bersedekah berdasarkan ayat ini adalah cara bersedekah yang paling keren , karena Allah yang memberikan panduannya.
Sedekah itu perintah Allah, sebaiknya lakukan karena Allah, untuk bersyukur kepadaNya dan karena kita mematuhiNya. Bila mau yang ajaib-ajaib, maka kebaikan yang bisa mendatangkan keajaiban itu bukan hanya sedekah , dan kebaikan yang dianjurkan di al quran bukan cuma sedekah. Sedekah itu juga tidak harus uang , sedekah ilmu, sedekah memaafkan tanpa diminta, sedekah doa , sedekah senyum , ringan tangan menolong orang yang membutuhkan, dll dll.
Sudah tidak bingung lagi kan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar