QS. Huud (Hud) [11] : ayat 46
[11:46] Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan
Aku teringat akan ayat ini ketika aku menjenguk seorang sahabatku yang anaknya sedang sakit.
Sahabatku ini mempunyai 2 orang anak, seorang lelaki dan seorang perempuan. Anaknya yang perempuan terkena toksoplasma yang menyebabkan matanya buta dan perkembangan motoriknya terlambat. Anak perempuan itu cantik dan menggemaskan ..... mungkin kita yang melihatnya jadi kasihan. Sahabatku itu lalu bercerita.
"Aku memang sangat ingin mempunyai anak perempuan dan bermohon dengan sangat pada Allah agar permintaanku terkabul, ternyata Allah memberi anak yang mempunyai kelebihan seperti ini ", katanya. Lalu diapun bilang, sebaiknya kita tidak bermohon sesuatu yang kita tidak tahu hakekatnya.
Walaupun ayat tersebut di atas berkenaan dengan cerita Nabi Nuh, tapi al qur'an adalah kitab yang berisi pelajaran untuk semua manusia.
Untungnya sahabatku itu orang yang ikhlas, suami istri itu merencanakan anak perempuan mereka untuk menjadi penghafal al qur'an. "Dibalik kekurangannya , tentu ada kelebihan ", katanya.
Bagiku kisah temanku itu membuatku faham akan kasih sayang Allah dibalik doa-doa yang belum/tidak terkabul. Allahlah yang Maha Tahu apa yang terbaik bagi kita , makanya ikhlas sajalah menjalani hidup, selalu berbuat baik dan mematuhi Allah. Jangan menjadi 'pemaksa' bagi doa-doa kita .....
Keluhan-keluhan dan ketidak bahagiaan kita akan kehidupan ini adalah cermin dari 'protes' kita akan harapan-harapan yang belum/tidak terkabul. Ingatlah bahwa kita tidak tahu hakekatnya, kecuali Allah memberikan hikmah pada kita.
Banyak contoh di sekitar kita yang bisa kita jadikan pelajaran, termasuk dari kehidupan kita sendiri.
Ada temanku yang selalu mengeluh karena hutang-hutang yang melilit yang tak kunjung selesai, padahal hutang-hutang itulah yang membuatnya bangun di tengah malam untuk tahajud dan berdzikir.... Dengan kata lain hutang-hutang itulah yang membawanya mendekat pada Allah. Dibalik cobaan, Allah menghendaki kebaikan bagi hambaNya.... jadi ikhlas sajalah ...
Bagi seorang yang masih lajang mungkin selalu bermohon pada Allah agar diberi pasangan hidup, padahal belum tentu memiliki pasangan hidup menjadikannya lebih bahagia bila dibandingkan dengan sendiri. Allah mungkin masih menundanya karena Allah tahu yang terbaik untuk kita ...... jadi bersabarlah dan ikhlaslah dengan takdirNya.
Aku teringat akan ayat ini ketika aku menjenguk seorang sahabatku yang anaknya sedang sakit.
Sahabatku ini mempunyai 2 orang anak, seorang lelaki dan seorang perempuan. Anaknya yang perempuan terkena toksoplasma yang menyebabkan matanya buta dan perkembangan motoriknya terlambat. Anak perempuan itu cantik dan menggemaskan ..... mungkin kita yang melihatnya jadi kasihan. Sahabatku itu lalu bercerita.
"Aku memang sangat ingin mempunyai anak perempuan dan bermohon dengan sangat pada Allah agar permintaanku terkabul, ternyata Allah memberi anak yang mempunyai kelebihan seperti ini ", katanya. Lalu diapun bilang, sebaiknya kita tidak bermohon sesuatu yang kita tidak tahu hakekatnya.
Walaupun ayat tersebut di atas berkenaan dengan cerita Nabi Nuh, tapi al qur'an adalah kitab yang berisi pelajaran untuk semua manusia.
Untungnya sahabatku itu orang yang ikhlas, suami istri itu merencanakan anak perempuan mereka untuk menjadi penghafal al qur'an. "Dibalik kekurangannya , tentu ada kelebihan ", katanya.
Bagiku kisah temanku itu membuatku faham akan kasih sayang Allah dibalik doa-doa yang belum/tidak terkabul. Allahlah yang Maha Tahu apa yang terbaik bagi kita , makanya ikhlas sajalah menjalani hidup, selalu berbuat baik dan mematuhi Allah. Jangan menjadi 'pemaksa' bagi doa-doa kita .....
Keluhan-keluhan dan ketidak bahagiaan kita akan kehidupan ini adalah cermin dari 'protes' kita akan harapan-harapan yang belum/tidak terkabul. Ingatlah bahwa kita tidak tahu hakekatnya, kecuali Allah memberikan hikmah pada kita.
Banyak contoh di sekitar kita yang bisa kita jadikan pelajaran, termasuk dari kehidupan kita sendiri.
Ada temanku yang selalu mengeluh karena hutang-hutang yang melilit yang tak kunjung selesai, padahal hutang-hutang itulah yang membuatnya bangun di tengah malam untuk tahajud dan berdzikir.... Dengan kata lain hutang-hutang itulah yang membawanya mendekat pada Allah. Dibalik cobaan, Allah menghendaki kebaikan bagi hambaNya.... jadi ikhlas sajalah ...
Bagi seorang yang masih lajang mungkin selalu bermohon pada Allah agar diberi pasangan hidup, padahal belum tentu memiliki pasangan hidup menjadikannya lebih bahagia bila dibandingkan dengan sendiri. Allah mungkin masih menundanya karena Allah tahu yang terbaik untuk kita ...... jadi bersabarlah dan ikhlaslah dengan takdirNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar