Kesibukan sudah menjadi 'warna' kehidupan umat manusia di abad ini....... Yang mahasiswa disibukkan dengan tugas kampus yang 'seabreg' , para suami disibukkan dengan tugas memenuhi nafkah keluarga, para istri disibukkan dengan tugas rumah tangga, anak-anak sibuk bermain .....
Sejak bangun tidur rampai tidur lagi ....... berapa porsi waktu yang kita gunakan untuk mengingat Allah yang telah memberikan kenikmatan hidup pada kita? Pernahkah kita meluangkan waktu untuk memikirkan kebesaran Allah seperti yang tertulis di ayat ini :
Ternyata penting lo bagi kita sebagai hamba Allah untuk sengaja menyediakan waktu untuk merenungkan penciptaan langit dan bumi, sampai kita bisa mengucap syukur dan berkata, tidaklah Allah menciptakan semua ini dengan sia-sia.
Selain itu, banyak-banyaklah menghubungkan hati dengan Allah dalam keadaan apa saja, sedang berdiri, duduk atau berbaring .... Dengan hati yang selalu 'kontak' dengan Allah, maka tindakan dan ucapan kitapun berada dalam petunjukNya. Petunjuk Allah selalu kita perlukan untuk menggapai kehidupan yang sukses dan bahagia di dunia dan akhirat.
Maksud 'menyediakan waktu', bukan berarti kita tidak melakukan apa-apa, mengingat Allah bisa kita lakukan sambil berapa saja. Misalnya aku nih, saat berjalan ke warung dekat rumah membuatku melihat bunga di halaman tetanggaku bermekaran, saat itu aku ucapkan tasbih dan tahmid merasakan betapa Allah Maha Indah dan kusyukuri pula mata sehatku bisa menikmati keindahan ciptaanNya.
Kadang pula kita perlu benar-benar menyediakan waktu khusus untuk 'berduaan' dengan Allah, untuk bicara padaNya, menyatakan rasa syukur, memuji kebesaranNya, menyampaikan segala isi hati ..... Rasanya nikmat banget, perasaan jadi indah dan ringan ...
Jangan lupa untuk memberi contoh dan mengajari anak-anak kita untuk merenungkan kebesaran Allah. Anak-anak lebih mudah memahami dan mencontoh sikap orang tuanya.
foto by : Denny Prb dari album 'Maret 2012' Situ Gintung Ciputat Tangerang
QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 190
foto by : Denny Prb dari album 'Maret 2012' Situ Menjangan Pondok Ranji Bintaro
QS. Al-Baqarah [2] : ayat 164
QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 190
Sejak bangun tidur rampai tidur lagi ....... berapa porsi waktu yang kita gunakan untuk mengingat Allah yang telah memberikan kenikmatan hidup pada kita? Pernahkah kita meluangkan waktu untuk memikirkan kebesaran Allah seperti yang tertulis di ayat ini :
QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 191
[3:191] (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
foto by : Denny Prb dari album 'Maret 2012' Situ Menjangan Pondok Ranji Bintaro
foto by : Denny Prb dari album 'Maret 2012' Situ Menjangan Pondok Ranji Bintaro
Ternyata penting lo bagi kita sebagai hamba Allah untuk sengaja menyediakan waktu untuk merenungkan penciptaan langit dan bumi, sampai kita bisa mengucap syukur dan berkata, tidaklah Allah menciptakan semua ini dengan sia-sia.
Selain itu, banyak-banyaklah menghubungkan hati dengan Allah dalam keadaan apa saja, sedang berdiri, duduk atau berbaring .... Dengan hati yang selalu 'kontak' dengan Allah, maka tindakan dan ucapan kitapun berada dalam petunjukNya. Petunjuk Allah selalu kita perlukan untuk menggapai kehidupan yang sukses dan bahagia di dunia dan akhirat.
Maksud 'menyediakan waktu', bukan berarti kita tidak melakukan apa-apa, mengingat Allah bisa kita lakukan sambil berapa saja. Misalnya aku nih, saat berjalan ke warung dekat rumah membuatku melihat bunga di halaman tetanggaku bermekaran, saat itu aku ucapkan tasbih dan tahmid merasakan betapa Allah Maha Indah dan kusyukuri pula mata sehatku bisa menikmati keindahan ciptaanNya.
Kadang pula kita perlu benar-benar menyediakan waktu khusus untuk 'berduaan' dengan Allah, untuk bicara padaNya, menyatakan rasa syukur, memuji kebesaranNya, menyampaikan segala isi hati ..... Rasanya nikmat banget, perasaan jadi indah dan ringan ...
Jangan lupa untuk memberi contoh dan mengajari anak-anak kita untuk merenungkan kebesaran Allah. Anak-anak lebih mudah memahami dan mencontoh sikap orang tuanya.
foto by : Denny Prb dari album 'Maret 2012' Situ Gintung Ciputat Tangerang
QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 190
[3:190] Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
foto by : Denny Prb dari album 'Maret 2012' Situ Menjangan Pondok Ranji Bintaro
QS. Al-Baqarah [2] : ayat 164
[2:164] Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 190
[3:190] Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
Mengingat ALLAH dzat yg menciptakan kita Penting banget.. Makasih.
BalasHapussama sama mas Sam
Hapus