Sabtu, 07 April 2012

Menunda Shalat ? .... Nggak ah ....

Entah kenapa belakangan ini aku suka banget menunda shalat, walaupun shalatnya tetap pada waktunya, tapi aku tidak shalat di awal waktu.  Contohnya : shalat isya kulakukan saat menjelang tidur, jadi aku tidak segera melakukan shalat waktu mendengar adzan. Efeknya ya tidak bisa khusyu', wong mata sudah ngantuk, bahkan shalatnya terkesan asal menggugurkan kewajban saja.

Bukan hanya menunda shalat, aku juga malas shalat sunah, apalagi shalat tahajud .... sering terlewat deh ...

Karena rasa inginku melakukan shalat yang enak, khusyu' dan terasa indah di hati, aku memotivasi diriku dengan menulis di status fbku  : " Saat yang paling indah adalah saat bertemu denganNya dalam ruku' dan sujud kita ".




Aku rasanya ingin menjerit :  Allah, aku rindu padaMu !!!!  Aku ingin merasakan dekat denganmu dalam setiap shalatku yang membuat hatiku begitu ringan dan bahagia .....  Aku ingin menjadi aku yang dulu selalu shalat di awal waktu, yang rajin shalat rawatib, yang rajin shalat dhuha dan shalat tahajud ....


QS. An-Nuur (An-Nur) [24] : ayat 37
[24:37] laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.


Nah ini dia salah satu sumber masalahnya, yaitu perniagaan / pekerjaan.  Bener banget ayat ini, pekerjaan memang suka melalaikan kita dari mendirikan shalat.  Kuingat aktifitasku di butik, kadang shalat dhuhurnya sudah jam 2 siang, eh lhadalah .... sudah wudhu dan pakai mukena kok masih memberikan intruksi ini itu ke karyawan ..... weleh-weleh ..... Sudah pasti pas shalat, pikiran mengembara ke pekerjaan karyawan.....


Nih obatnya ya Indah : kamu harus ingat bahwa lancarnya pekerjaan dan lancarnya perniagaan adalah dalam kuasa Allah.  Silahkan kamu repot, sibuk dengan pekerjaanmu, bahkan memikirkan pekerjaan saat shalat, tapi itu sama sekali tidak membuat rejekimu bertambah atau membuat perniagaanmu lancar.  Semua dalam genggaman Allah, maka dekatilah Dia.  Bekerjalah karena bersyukur kepadaNya.  (buka alquran surat Saba 34 : 13 )


Obat yang lainnya ya Indah : sesuai dengan yang tertulis di ayat tersebut, kamu harus punya rasa takut dan memupuk rasa takutmu pada hari akhir / hari kiamat.  Bila al qur'an menyuruh kamu takut pada hari kiamat, berarti memang itu hari yang amat menakutkan yang kita perlu menyiapkan diri untuk itu.... ketakutan-ketakutan selain itu tidaklah berarti ...


QS. Al-Munaafiquun (Al-Munafiqun) [63] : ayat 9
[63:9] Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.


Suatu hari aku keluar dari kamar mandi sehabis wudhu, kulihat suamiku main gitar duet dengan Alni yang memainkan gendang kecil.  Segera kakiku tergerak untuk bergabung dalam kegembiraan dan melengkapi musik mereka dengan tarian ...... tapi alhamdulillah nggak jadi, aku sukses mengerjakan shalatku. 


Anak-anak dan keluarga kadang memang membuat kita larut dalam keasyikan mengurusi mereka hingga melupakan Allah.


Suatu saat aku juga pernah tenggelam dalam keasyikan di depan lap top. Terdengar suara adzan dari masjid dekat rumah, hatiku bilang begini :"Nanti dulu ah.... waktunya masih panjang"...... Eh, seperti sedang ditegur Allah, saat itu aku membaca ini nih :


QS. Al-Maaidah (Al-Maidah) [5] : ayat 91
[5:91] Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).


Ayat tersebut seperti 'obat' yang mujarab untuk penyakit menunda-nunda shalat.  Walaupun dikaitkan dengan minum khamar dan berjudi, tapi secara jelas disebutkan bahwa setan itu punya 'hobby' menghalangi manusia dari mengingat Allah dan shalat.  Kegiatan apapun yang membuat kita terhalang dari mengingat Allah dan shalat, pasti setan ikut campur disitu.  Padahal setan itu musuh yang nyata (buka al quran 2;168) ..... masak aku tidak waspada sama musuh, masak sama musuh aku nurut saja ..... Tidaaaakkk !!!! Aku hanya mau ikut Allah !!!! tidak mau ikut setan !!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar