Dalam acara pameran ke Bandung kemarin, alhamdulillah Allah memberiku kesempatan bersilaturahim ke beberapa sahabat yang ngumpul di warung Bebek Bakar A Yayo yang mak nyusss.... bebek terenak yang pernah kumakan, bumbunya meresap sampai ke tulang-tulangnya, empuknya kayak dipresto tapi ternyata nggak, cuma direbus tapi merebusnya lama. Pantesan Bondan Winarno (pakar Kuliner dari trans tv) pernah 'tersesat' disini.
Tapi ternyata rahasia enaknya bebek kang yayo bukan terletak pada acara rebus merebusnya, tapiii ...... hmm ..... penasaran kan? Sabar yaaa, kak Indah mau mendongeng untuk adik-adik yang manis..... (xixixixi...)
Pertama kali masuk kd rumah makan yang didesain etnik ini rasanya merinding..... hiii.... kan aku nih peka banget, bahkan aku melihat 'sesuatu' di dinding di sebelahku.... Ikut merinding kan? Rasanya kehadiranku disini nggak disukai oleh 'sesuatu' itu. Sampai-sampai setelah selesai menikmati bebek yang lezat, aku merasa perlu untuk pindah tempat duduk.
Eh, lha kok sudah pindah tempat duduk masih tetap merinding..... rupanya disini ada penghuni yang tak kasat mata yang 'populasi'nya sudah padat .... hehehe.... Tapi rasanya kan gak etis kalau aku langsung ngomong masalah ini ke tuan rumah ....yaaa.....
Tapi akhirnya aku gak betah juga untuk tidak ngomong ,
"Biasanya kalau kita punya warung, ada saja orang yang gak suka kalau kita laris", kataku.
"Ya begitulah ....", kata kang Yayo.
"Pernah ada sesuatu yang aneh terjadi disini?", tanyaku, maksudku yaa seperti cerita yang sering kudengar dari teman-telanku seperti nasi yang mendadak busuk, bahkan ada yang cerita nasi sudah dimasak lama tapi tetap jadi beras !!! Aneh kan? tapi nyata lo.
"Ya pernah sih ", kata kang Yayo.
"Aku sih polosan saja, kalau ada orang ngirim yang gak benar ya silahkan saja, aku gak mau membalas. Kalau aku balas malah ..... ", lanjutnya. Dalam hatiku melanjutkan...... malah sibuk balas membalas, bukannya sibuk melayani pembeli ......
"Biarpun banyak oranf berusaha menghancurkan kita, kalau Allah menghendaki laris ya pasti laris. Masih kuat Allah", katanya, membuatku kagum.
"Itulah ikhlas", kataku ,"Ikhlas itu sendiri sudah merupakan pertolongan".
Akhirnya ruangan di rumah makan yang asri itu aku kasih energi murni, termasuk pemiliknya. Setelah itu baru aku bisa merasakan enaknya duduk, hal-hal yang tadi kulihat menakutkan itupun sudah 'mengundurkan diri' dengan rela.
Aku mengagumi kang Yayo, selain mengagumi masakannya yang aku banget (maksudku seleraku banget) ........ juga mengagumi keikhlasannya di usianya yang masih muda. Dari dia aku mendapat pelajaran bahwa keikhlasan hati itu bisa mendatangkan pertolongan Allah. Yaaa, kan kehadiranku yang bisa mentransfer energi termasuk pertolongan Allah yang tidak dia sangka-sangka. Padahal banyak yang bilang kalau mendatangkan bu Indah itu mahal lo ...... hehehe....... ini kan katanya pejabat-pejabat di daerah untuk memotivasi peserta pelatihanku agar serius dalam mengikuti pelajaran yang kuberikan.
Ada lagi yang kukagumi dari kang Yayo, yaitu permainan gitar fingerstylenya.... Mau tahu gimana kalau dia lagi main gitar, buka aja Ogunadi's channel di youtube atau di postingku yang berjudul "Allah, aku tidak lulus hari ini", ada permainan fingerstyle "Cavatina", itu tuh kang Yayo 'in action'..... keren kan???
Kalau pingin tahu rasa aneka masakan bebeknya yang mak nyus, datang saja ke jl Bengawan No 67 Bandung. Kalau mau pesan antar bisa menghubungi 022-7208265. Banyak menu bebek tersedia disini, selain bebek goreng crispy , ada juga bebek bakar dll, ayam goreng juga ada. Bebeknya bisa jadi oleh-oleh lo, soalnya tahan sampai 3 hari, sudah ada pelanggan yang membawanya ke luar pulau. Kita yang diluar kota bisa pesan juga, silahkan hubungi nomer telepon diatas.
Ada teman yang kirim massage di fb, mas Hery Mataair, bilang kalau cerita bebek bakar a yayo ini sangat inspiratif, selanjutnya ini aku copy komentarnya dengan seijin beliau : ikhlas itu spt depris di komputer.
BalasHapuskan kl di komputer, PC kita kasih depris, maka komputer itu kebal dgn semua virus ato makhluk jahat di komputer padahal depris itu ndak ngapa2in, diem ndak reaktif, ndak spt antivirus justru virusnya yang ndka berkutik, pasif ndak bisa berbuat apa2.
deepfreze ato apa yaitu program bunda, sifatnya ialah, komputer ndak akan terpengaruh oleh apapun yang mempengaruhi komputer itu, meski virus masuk tetep dibiarkan, tapi virus itu inactive, ndak bisa bereaksi ke komputer.
oh ya, kl antivirus kan komputer musti sibuk membasmi virus, bagus sih, tapi kan akhirnya kuat2anperforma komputer jadi kurang karena ada kesibukan sendiri
wis pokoke kasus bebek itu memberi pencerahan baru buatku, pas bgt dgn pelajaran bunda ttg memaafkan itu.
artikelnya bagus mbak Indah.....
BalasHapusmembukakan pikiran. matur nuwun.
alhamdulillah mas Priyatmoko, salam kenal yaaa....
BalasHapus