Seorang tetanggaku bilang begini :" Heran aku jeng, masak orang judesnya kayak gitu dikasih kaya. Wong bikin dia tambah sombong ". :
Orang jahat dikasih kaya, maling malah jadi pejabat, orang sombongnya gak karuan malah dapat banyak proyek ........ itu sih banyak..... tapi apa anda mau? Diberi kekayaan tapi tambah sombong, diberi banyak proyek tapi memperolehnya dengan jalan yang licik ....... hihihi.... gak mau kan?
Gak usah cemburu deh sama orang-orang yang menurut penilaian kita "nggak banget" , tapi sama Allah malah dikasih peluang untuk melejit, ya melejit kariernya, ya kekayaannya, ya pamornya ..... Kadang mereka itu pandai banget 'menjilat' dan membuat 'kebohongan publik' , di depan mata kita pula, tapi mereka begitu dihormati dan dipercaya. Uhhhh, sebel banget kan melihatnya?
Orang jahat dikasih kaya, maling malah jadi pejabat, orang sombongnya gak karuan malah dapat banyak proyek ........ itu sih banyak..... tapi apa anda mau? Diberi kekayaan tapi tambah sombong, diberi banyak proyek tapi memperolehnya dengan jalan yang licik ....... hihihi.... gak mau kan?
Gak usah cemburu deh sama orang-orang yang menurut penilaian kita "nggak banget" , tapi sama Allah malah dikasih peluang untuk melejit, ya melejit kariernya, ya kekayaannya, ya pamornya ..... Kadang mereka itu pandai banget 'menjilat' dan membuat 'kebohongan publik' , di depan mata kita pula, tapi mereka begitu dihormati dan dipercaya. Uhhhh, sebel banget kan melihatnya?
"Girls on the Edge of the Water" by Renoir
Tapi yang namanya rasa sebel kan bikin penyakit baru di hati kita dan nggak ada gunanya, bikin perot ... eh ...repot. Ya sebelnya dibuang saja ..... masak penyakit dipelihara, nanti tambah parah lo. Cemburu seperti yang diungkapkan tetanggaku itu namanya iri, jadi dia juga kepingin nikmat seperti orang yang dia cemburui. Kalau virus iri dipelihara maka akan berkembang menjadi dengki, dengki lebih parah dari iri. Orang yang dengki selain menginginkan kenikmatan seperti orang yang dia dengki, juga ingin kenikmatan itu hilang dari orang yang dia dengki. Parah kan?
Si pendengki bisa mewujudkan kedengkiannya dengan usaha-usaha yang nyata untuk menghilangkan kenikmatan orang yang dia dengki. Mungkin hanya berupa omongan atau bahkan tindakan. Ini bahaya banget buat dirinya sendiri.....
Jadi musti bagaimana dong?
Ingat-ingat ya : tidak ada kebahagiaan di hati yang dipenuhi rasa iri, cemburu atau dengki.
Kalau ingin hati kita bahagia, ya ikhlas saja bila melihat 'hal ajaib' terjadi di sekitar kita, wong semua itu terjadi dengan seijin Allah, yang membuat 'skenario'nya Allah. Allah itu Maha Adil, pasti Allah tahu yang terbaik buat mereka dan buat kita. Kita gak usah sibuk mengomentari orang lain lah, sibukkan diri agar menjadi lebih baik di hadapan Allah saja.
Kadang Allah memang memberi kenikmatan yang banyak kepada orang-orang yang sesat agar mereka dibiarkan dalam kesesatannya hingga waktunya tiba Allah akan menurunkan azabNya. Namanya di istiraj ..... mau???
Tuh kan? lebih nikmat bersyukur saja dengan segala hal yang kita punya, anggaplah ini hadiah terindah dari Allah Sang Khaliq. Karena dibalik segala pemberianNya ada kasih sayang yang tak terkira buat kita.
Kadang kita berpikir, kenapa ya orang baik-baik malah mendapat cobaan yang berat-berat? Hmmm.....
Mungkin saat ini kita dihimpit persoalan, mungkin saat ini kita kaya hutang (hehehe) ....... tapi tahukah barangkali inilah caraNya menyucikan dosa-dosa kita? Hingga ketika waktunya tiba kita akan menghadapNya dengan senyuman karena kita datang dengan hati yang putih, dengan dosa-dosa yang tercuci habis...... Tunggulah saat terindah itu sahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar