Kamis, 12 April 2012

Perampok Yang Bertobat

Ustad Virien memang punya banyak teman yang antik-antik.  Kadang dia datang ke butik membawa teman yang wajahnya penuh rambut, alias berkumis dan berjenggot dari telinga ke telinga sampai gak kelihatan bibirnya, kadang dengan teman yang berpenampilan ala pendekar.  Suatu hari dia becerita tentang temannya yang dulu pernah jadi perampok, setelah bertobat si perampok ini menjadi ustadz dengan jamaah yang banyak.  Ini kisah yang amat menarik, bagaimana pertobatannya telah membuat dia faham akan rahasia dibalik materi dan  uang.



Semasih menjadi perampok, pendapatan Mr. X ini amat besar, sekali merampok bisa mendapat puluhan juta.  Tapi herannya, uang sebegitu banyaknya kok tidak bisa 'awet', dalam sebulan saja uang itu habis tak bersisa dan tidak meninggalkan 'kenang-kenangan' berupa sesuatu barang yang bisa dilihat, diraba atau dinikmati. Uang itu seperti 'menguap' ke udara.

Setelah bertobat, dia membuka kios buah-buahan, kiosnya kecil saja kira kira berukuran 2x3 meter dengan meja yang kecil tempat dia menaruh dagangannya.  Yang amat menakjubkan baginya adalah kios yang kecil ini telah membuahkan sebuah mobil dan tiga sepeda motor !!!

Sang perampok akhirnya mengerti makna berkah dalam rejeki.  Uang yang banyak tetapi diperoleh dengan cara yang haram tidak memberikan berkah sama sekali, sebaliknya uang yang diperoleh dengan cara yang halal, baik berjumlah sedikit atau banyak ternyata memberikan berkah yang luar biasa. 

Berkah artinya bertambahnya kebaikan.  Harta yang berkah adalah harta yang memberikan kebaikan kepada pemiliknya , yang membuat terpenuhinya segala kebutuhan baik materi atau non materi dan semakin baiknya dia di hadapan Allah.  Berkah tidak tergantung dari jumlahnya, uang yang sedikit tetapi berkah lebih baik daripada uang yang banyak tetapi tidak berkah.  Makanya kita gak usah minder dengan pendapatan kita yang kelihatannya kecil , berbahagialah bila pendapatan kita itu kita peroleh dengan cara yang halal.

Sang perampok yang bertobat akhirnya mengambil kesimpulan bahwa tidak ada perampok yang kaya.  Sungguh sebuah kesimpulan yang bagus sekali.  Tapi kalau kita tidak kaya bukan berarti harta kita tidak berkah loh.... Allah Maha Tahu porsi rejeki yang pas untuk kita, jadi tetap jalani hidup yang Allah ridha.

Perasaan tenang dan bahagia, rukun dengan keluarga, anak-anak yang saleh adalah termasuk keberkahan dalam hidup kita. Banyak-banyaklah bersyukur sahabatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar