Selasa, 24 September 2013

Kecantikan Yang Bekerja


 Adakah yang merasa dirinya tidak cantik / tidak ganteng ? atau selalu saja merasa ada yang kurang dengan wajahnya atau tubuhnya ? Hmmm ... yang merasa terlalu gemuk, terlalu kurus, mata terlalu sipit, gigi terlalu nongol, bibir terlalu dower, kulit terlalu coklat, tubuh terlalu pendek atau terlalu jangkung  .... atau sebutkan saja sendiri keluhan kalian tentang penampilan kalian.

Hehehe .... sadarlah bahwa manusia dijadikan bermacam bentuk itu salah satu fungsinya adalah untuk membedakan satu dengan yang lain.  Bayangkan bila wanita di seluruh dunia penampilannya sama persis dengan Luna Maya ....... , bisa bingung kan suami-suami kita ? hahahaha.

Aku pernah bertemu dengan teman SMA-ku yang dulu pernah duduk sebangku.  Masa-masa itu, dia dijuluki Lady Di  karena kecantikannya, ditunjang tubuh yang semampai dan style rambut pendek ala Lady Di, kulit kuning langsat bak pualam.

Di usia yang sudah kepala 4 , dia masih terlihat cantik, dan lebih anggun karena mengenakan kerudung. Tapi nasibnya sungguh tidak cantik, suaminya berselingkuh dan menikahi selingkuhannya, jadilah dia singgle parent yang bekerja keras untuk keluarganya.

"Kurang apa dia coba? cantik iya, disuruh diam di rumah mengurus keluarga ya mau, .... eh malah ditinggal selingkuh ...... ", begitu pembicaraan kami, sahabat-sahabatnya.

Aku menamakannya 'kecantikan yang tidak bekerja', maksudku kecantikan yang nggak ngefek,  tidak bisa mengikat suaminya tetap berada di sisinya.

Cantik tapi diperlakukan sewenang wenang ? cantik tapi nasibnya jelek ? cantik tapi sepanjang hidupnya menderita ? ... itu juga namanya kecantikan yang tidak bekerja.

Cantik tapi selalu merasa dirinya kurang dan tidak bersyukur. Cantik tapi malah suka obral kecantikan dengan mempertontonkannya hingga membuat mata kaum adam merem melek , membuat wanita lain jadi minder. Jangan-jangan ini bukan sekedar kecantikan yang tidak bekerja , melainkan kecantikan yang menjerumuskan ke dalam neraka. Naudzubilaah. 

Yang jadi persoalan sekarang adalah, bagaimana membuat kecantikan / kegantengan kita 'bekerja' ?  .... sejujurnya aku sendiri juga tidak tahu .... hahahaha. Trus ngapain ya aku nulis ? ... hehehe.  Baca saja lah, ntar kan ketemu jawabannya.

 

Aku cuma kepingin mengajak kalian dan diriku sendiri untuk bersyukur, terutama bagi yang suka komplain dengan 'penampakan' diri.  Sudahlah, disyukuri, pasti itulah yang terbaik.  Bila sudah bersyukur, boleh melanjutkan membaca.

Eyang pernah berkata,  manusia itu disadari atau tidak, mereka berjalan menuju Tuhannya, dan tertarik oleh segala sesuatu yang mendekatkannya kepada Allah.  Karenanyalah mereka akan tertarik dengan orang-orang yang dekat dengan Allah, disadari atau tidak.

Jangan berpikir bahwa orang-orang yang dekat dengan Allah itu musti tampil dengan 'bungkus' islam, memakai sorban, peci dll.  Melainkan siapapun yang di hatinya asma Allah menjadi raja dan pimpinan, tidak peduli penampilannya gondrong kayak seniman (...... ustadz Virien banget nih), atau pakaian compang camping kayak gelandangan, atau berhijab modis (aku banget ini .... hihihi).

Orang-orang yang benar-benar dekat dengan Allah itu membuat siapapun  merasa nyaman dan betah berada di sisinya,  kehadirannya dirindukan, tutur katanya sejuk, tidak menyerang siapapun , tidak mencari-cari kesalahan orang, tidak merasa dirinya paling benar, dan dia menghadapi segala sesuatu dengan kasih sayang. 

Bukan cuma manusia yang tertarik dengan orang-orang yang dekat dengan Allah, juga segala hal di alam ini, seperti  magnet bagi hal-hal baik untuk mendatangi hidupnya. Karena seluruh alam semesta ini bergerak menuju Allah.

Sudah tahu jawabannya, bagaimana menciptakan kecantikan yang ngefek ?  Hhmmm .... ayo sama-sama mengoreksi diri, sudahkah asma Allah menjadi raja di hati kita ?


4 komentar: