Sabtu, 07 September 2013

Penjahat Itu Bernama Kesedihan

Minggu ini aku mendapat ujian masalah yang cukup mengharu biru perasaan, secara fisikpun membuatku sibuk wira wiri menyelesaikannya, sampai membuat aku tidak konsentrasi menghafal al quran, sampai membuat aku begitu melankolis dan sedikit sedikit menangis, sampai membuatku tidak mikirin bagi-bagi nasi bungkus.

Hingga aku sadari, bahwa setiap manusia punya dua sisi kehidupan , ada sedih ada bahagia, ada kekurangan ada kelebihan ....  Satu sikap yang paling memberikan perasaan tenang dan nyaman adalah ridha dengan semua itu.

 

Ridha yang sering aku artikan sebagai penerimaan yang ikhlas dan penuh rasa senang dan bahagia menerima segala peristiwa pemberianNya.  Ridha yang tidak mudah, karena kadang peristiwa dalam hidup ini diluar perkiraan , seperti menghempaskan kita pada kenyataan yang begitu memilukan.

Apapun juga, bagaimanapun cetar kejutannya, sifatnya sama, kalau bukan ujian/cobaan ya hukuman.  Dan itulah yang terjadi padaku, mengejutkan dalam waktu yang beruntun .... hingga aku musti bekerja keras mencari celah yang memubuatku bahagia dan bersyukur, mencari tempat yang tepat dimana aku bisa membuang air mata.

Kurindukan Allah menjawab semuanya
Kurindukan cahayaNya menerangi kalbu
Kurindukan tanganNya membelai rambutku
Kurindukan pelukanNya

Renungkanlah wahai diriku,
Betapa kejamnya sebuah kesedihan, dia telah menghancurkan rencana-rencana baikmu.  Apakah kau ingin lebih kejam lagi dengan membiarkan dirimu dijajah kesedihan ? Dan membunuh segala niat baik ? Padahal semasih niatpun harganya begitu tinggi di hadapan Allah.

Kesedihan adalah penjahat paling licik, dia menyamarkan diri begitu rupa untuk melakukan pembunuhan berantai ..... Jangan lupakan kaum dhuafa yang merindukan uluran tanganmu, jangan lupakan hati yang merindukan murattalmu , jangan lupakan semua orang yang merindukan kebaikanmu yang berbunga kebaikan.

Bangkitlah !!! saatnya kamu bertempur melawan kesewenang wenangan kesedihan yang membawa kejahatan paling sadis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar