"Aduh, jadi ingat masa kecilku yang indah deh", kataku suatu hari saat eyang bercerita tentang sesuatu, eyang tertawa.
"Hehehe .... kenapa semua orang merindukan masa lalunya ?", kata eyang.
"Dan mengkhawatirkan masa depannya", sambungku.
"Dan tidak bisa menikmati hari ini", kataku yang cerewet .... hmmm ... biasaaa, eyang ngomong sak kecap (satu ucapan) aku sepuluh kecap.
Tapi iseng-iseng coba tanya pada diri sendiri, apakah kita termasuk orang-orang yang ingin kembali ke (merindukan) masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan ?
Coba renungkan lagi, saat kita berada di masa lalu itupun sebenarnya kita mengalami kesedihan, kebahagiaan, kaget, riang gembira, takut dll dll , seperti halnya saat inipun kita merasakan 'nano nano' kehidupan. Sedangkan di masa mendatang (yang sering kita khawatirkan), kita malah bisa merancangnya dari sekarang, mau masa depan seperti apa ?
Yaaa, mengapa sekarang masa lalu itu terlihat begitu manis ? hingga kita layak merindukannya ? Mungkin karena kita sudah berhasil melalui segala tantangannya dengan sukses, mungkin karena disanalah saat-saat kita dekat dengan orang-orang yang kita cintai dan kita rindukan, mungkin karena yang tertinggal dari masa lalu itu hanyalah hal-hal manis di pikiran kita ......
Coba ingat-ingat apa isi pembicaraan kita pada saat reuni dengan teman-teman sekolah atau dengan teman kuliah .... pasti guyonan tentang manisnya masa-masa kebersamaan dulu. Hilang semua kenangan buruk tentang teman yang pernah njengkelin, pernah bikin kita gondok ... dll.
Bagaimana bila teori 'menghilangkan hal buruk' itu kita bawa hari ini, hingga kita bisa menikmati hari ini dengan dipenuhi hal-hal manis saja ? Bila ada perlakuan orang-orang terdekat kita yang menjengkelkan, segera kita eliminasi dengan berpikir :'Aaaah, nanti semua ini juga bakalan menjadi kenangan manis di masa depan'. Atau kita tertawakan saja semua hal-hal bodoh yang terjadi dengan berpikir :'Aaah, nanti semua juga bakalan jadi masa lalu'.
Kukira cara ini bisa memudahkan kita untuk memaafkan, mengikhlaskan kenyataan yang kita hadapi, dan sekaligus bisa membuat kita lebih menikmati hari ini.
Mari belajar menikmati segala keindahan yang terjadi hari ini, membuang hal-hal buruknya, hingga dari hari ke hari yang kita rasakan hanyalah kemanisannya. Dan mari kita koleksi kenangan manis itu untuk kita bawa ke masa depan, memperbesar rasa syukur kita kepadaNya, hingga yang terasakan di hati hanyalah nikmat nikmatNya, lalu hati kita bisa merasakan ridha akan semua karuniaNya.
Selamat menikmati hari-hari kalian sahabatku sayaaang !!!
"Hehehe .... kenapa semua orang merindukan masa lalunya ?", kata eyang.
"Dan mengkhawatirkan masa depannya", sambungku.
"Dan tidak bisa menikmati hari ini", kataku yang cerewet .... hmmm ... biasaaa, eyang ngomong sak kecap (satu ucapan) aku sepuluh kecap.
Tapi iseng-iseng coba tanya pada diri sendiri, apakah kita termasuk orang-orang yang ingin kembali ke (merindukan) masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan ?
Coba renungkan lagi, saat kita berada di masa lalu itupun sebenarnya kita mengalami kesedihan, kebahagiaan, kaget, riang gembira, takut dll dll , seperti halnya saat inipun kita merasakan 'nano nano' kehidupan. Sedangkan di masa mendatang (yang sering kita khawatirkan), kita malah bisa merancangnya dari sekarang, mau masa depan seperti apa ?
Yaaa, mengapa sekarang masa lalu itu terlihat begitu manis ? hingga kita layak merindukannya ? Mungkin karena kita sudah berhasil melalui segala tantangannya dengan sukses, mungkin karena disanalah saat-saat kita dekat dengan orang-orang yang kita cintai dan kita rindukan, mungkin karena yang tertinggal dari masa lalu itu hanyalah hal-hal manis di pikiran kita ......
Coba ingat-ingat apa isi pembicaraan kita pada saat reuni dengan teman-teman sekolah atau dengan teman kuliah .... pasti guyonan tentang manisnya masa-masa kebersamaan dulu. Hilang semua kenangan buruk tentang teman yang pernah njengkelin, pernah bikin kita gondok ... dll.
Bagaimana bila teori 'menghilangkan hal buruk' itu kita bawa hari ini, hingga kita bisa menikmati hari ini dengan dipenuhi hal-hal manis saja ? Bila ada perlakuan orang-orang terdekat kita yang menjengkelkan, segera kita eliminasi dengan berpikir :'Aaaah, nanti semua ini juga bakalan menjadi kenangan manis di masa depan'. Atau kita tertawakan saja semua hal-hal bodoh yang terjadi dengan berpikir :'Aaah, nanti semua juga bakalan jadi masa lalu'.
Kukira cara ini bisa memudahkan kita untuk memaafkan, mengikhlaskan kenyataan yang kita hadapi, dan sekaligus bisa membuat kita lebih menikmati hari ini.
Mari belajar menikmati segala keindahan yang terjadi hari ini, membuang hal-hal buruknya, hingga dari hari ke hari yang kita rasakan hanyalah kemanisannya. Dan mari kita koleksi kenangan manis itu untuk kita bawa ke masa depan, memperbesar rasa syukur kita kepadaNya, hingga yang terasakan di hati hanyalah nikmat nikmatNya, lalu hati kita bisa merasakan ridha akan semua karuniaNya.
Selamat menikmati hari-hari kalian sahabatku sayaaang !!!
Ini cara pandang yang sangat unik Bu Indah ...
BalasHapusSaya menyukainya ...
... Aaaah, nanti semua ini juga bakalan menjadi kenangan manis di masa depan ...
Menurut saya ini juga berarti sebuah ajakan untuk selalu berfikiran positif
Salam kenal saya Bu Indah
Salam saya
Salam kenal kembali mas NH ... Salam manis dari kota Malang yang sejuk.
HapusSetuju ama om NH Hidup Positif Thingking !! :D
BalasHapusSaHaTaGo [Salam Hangat Tanpa Gosong] dari pemuda asal Mempawah yang menetap di Jogja, gak suka marah apalagi mencela, mudah-mudahan bisa senantiasa membuat orang lain bahagia dan semoga anda berkenan dengan komentar saya, haha :D
SaMaHaKu (Salam Manis Hangat Hangat Kuku) dari seorang ibu yang cancik (cantiknya ck ck ck) dari Malang dan hidup berbahagia dengan seorang pangeran dari negeri Indonesiah yang indah ini .... hahahaha
Hapus