Kamis, 18 Agustus 2011

Bukan Binatang Yang Berpakaian

Pagi-pagi, kudengar sedikit keributan di butik, kedengarannya yang satu menyalahkan yang lain.
"Ada apa?", tanyaku.
"Itu bunda, kok bu Ifa datang, padahal tadi ada sms gak ada ngaji", jawab salah seorang diantara mereka.  Bu Ifa adalah ustadzah yang memberi kajian rutin Islam tiap Jum'at pagi.  Rupanya ada missunderstanding diantara mereka dengan Lely, karyawanku yang kebagian menjemput bu Ifa.  

"Kalau mau libur gak apa-apa", kata bu Ifa yang melihat keraguan di wajah-wajah mereka. 
"Jangan bu, ngaji saja", kataku mempersilahkan bu Ifa ke atas.  Dengan wajah enggan karyawan-karyawanku itu naik ke atas, tempat mereka biasa mengaji bersama bu Ifa.

Seusai ngaji, anak-anak langsung kuberi 'pengajian' sendiri. 

" Kenapa sewaktu bu Ifa datang tidak ada yang menyambutnya dengan gembira? ", tanyaku, hening suasana, hanya suara deru mobil yang lalu lalang di depan butik yang terdengar, mereka sudah tahu kalau aku bakalan marah.
"Tahukah kamu apa bedanya manusia dengan binatang?", tanyaku lagi.
"Kamu kesini bekerja, dapat uang, buat keperluan hidup kamu, makan, pakaian..... Sapi juga bekerja membajak di sawah, dapat makan juga.... Lantas apa bedanya manusia sama binatang?", kataku.  Kedengarannya kasar sekali ya......

Anak-anak memang perlu diingatkan lagi,  agar tidak sama dengan umat-umat yang dilukiskan dalam Al Qur'an, saat seorang pemberi peringatan datang, malah diejek dan diusir... Walaupun anak-anak tidak mengusir bu Ifa, tapi sikap mereka ........

Aku jelaskan pada mereka, bedanya manusia dengan binatang adalah pada hatinya, hati manusia bisa mengenal Allah, manusia selalu tergerak untuk menjadi lebih baik dan benar, hati manusia bisa tersentuh oleh ayat-ayat Allah.  Bila mereka bekerja hanya karena kebutuhan perutnya saja, atau untuk pakaian dan tempat tinggal mereka saja, diletakkan dimana sisi kemanusiaan mereka? Apa dong bedanya dengan sapi?

Di akhirat nanti, manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas ucapan dan perbuatannya, sedang binatang tidak... mungkin itu juga perbedaan manusia dengan binatang.  Tapi ada manusia yang derajatnya lebih rendah dari binatang, seperti dilukiskan di ayat berikut ini:

"… Mereka (manusia) punya hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah), punya mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), punya telinga tetapi tidak mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka (manusia) yang seperti itu sama (martabatnya) dengan hewan bahkan lebih rendah (lagi) dari binatang." (QS 7:179)

Hanya Allah yang bisa melindungi kita dari derajat serendah atau lebih rendah dari binatang... karena hidayahNya juga kita beriman.  Semua manusia punya peluang untuk serendah binatang, marilah kita berlindung kepada Allah dari hal demikian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar