Selasa, 22 Mei 2012

Bertemu Orang Pilihan Allah

Tgl 17 Mei 2012, kereta malam mengantarkanku dan eyang pulang ke Malang dari perjalanan dakwahku yang pertama di Bandung.  Perasaankt  tertinggal di kota yang sejuk itu, wajah orang-orang yang kusayangi di detik pertama mengenal mereka seperti menari-nari di jendela hatiku. Antara haru dan bahagia mendapat karunia Allah berupa persaudaraan yang mengikat hati kami karena iman, oh indahnya .....

"Ini kang, kenalin ustadz Virien ", kataku di balkon lantai 4 asrama Aden ketika memperkenalkan eyang pada kang Ogi.
"Kukira dia cuma tokoh fiktif......., sekarang menjelma nyata..... hahaha", kata kang Ogi, kamipun tertawa bareng.  Dengan cepat 2 orang itu terlibat pembicaraan yang akrab.


Kenalin pembaca, ini ustadz Virien hasil jepretan kang Ogi, keren ya !!! yang keren fotografernya atau eyang yaaa ??? yang berminat boleh mendaftar, mumpung doi masih jomblo ....

Ngaji pertamaku di jl Patra Kumala, disini berkumpul 3 keluarga lengkap dengan 'anak cucu cicit'..... hehehe.  Ternyata aku dan eyangpun mendapat sesuatu yang amat berharga disini.  Ada kisah teh Ella yang amat mengharukan.

Ngaji kedua di Cicalengka, aku nginap di rumah kang Ogi yang besar, paginya ke rumah Agan, lalu malamnya ngaji di bebek bakar A Yayo jl Bengawan.  Kulihat mereka cocok banget dengan eyang dan mereka mudah memahami penjelasan-penjelasan eyang.

 
Makan nasi liwet buatan teh Naovy di rumah Agan, enak banget.... gak cocok buat yang lagi diet.


Di rumah Agan yang sejuk di Cicalengka, bersama kang Cecep (paling depan), ustadz Virien, kang Jimmy dan yang cantik berkerudung itu tuh..... aku.

Aku bertemu dengan orang-orang yang luar biasa, yang begitu lembut hati, dengan kata-kata yang santun (sampai Indah musti memperhatikan gerak bibir mereka untuk menangkap pembicaraan mereka yang halus).  Aku lihat betapa mereka amat menyayangi satu sama lain, memahami satu sama lain dan saling mendukung dalam kehidupan mereka.

Mereka ada yang merupakan family kang Ogi, tapi sebagian juga teman-teman dan sahabat kang Ogi.  Aku bahagia bisa mengenal mereka dan aku selalu merindukan berada di tengah-tengah mereka.  Yaaah, walaupun saat ngaji di jl Bengawan, Indah seperti 'si cantik di sarang penyamun'.... eh... perokok..... hehehe.

Memang aku dulu selalu punya masalah bila menghirup asap rokok, rasanya jadi pusing dan gak enak badan.  Mungkin karena aku terbiasa dengan suami yang bukan perokok yaa....  Tapi ketika berkumpul di tengah-tengah para 'penyamun' ini aku berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang Allah kirim untuk jadi sahabatku, aku menyayangi mereka dan aku musti ikhlas menerima mereka apa adanya. 

Apakah kekuatan cinta yang membuat asap rokok itu gak ngefek sama sekali? Bisa jadi, bahkan aku betah ngobrol sampai jam 12 malam tanpa pusing dan tetap enak badan.


Agan ngobrol dengan ustadz Virien, keren ya..... maksudku fotografernya yang keren....

"Mereka adalah orang-orang pilihan Allah", kata eyang di kereta.  Karena diantara mereka ada orang yang berusaha bangkit dari 'dunia gelap' dan diantara mereka ada orang yang sedang tertimpa cobaan yang berat-berat.

Jadi ingat ucapan kang Cecep saat pertama kali bertemu denganku,"Bu Indah, saya adalah mantan orang yang berkelakuan sangat baik". Hmmm .......... tahu kan maksudnya 'orang yang berkelakuan sangat baik' ???  itu sih lawan kata orang baik-baik.....hehehe. Bagus ya cara dia mengungkapkan jati dirinya? yang pasti bikin kami semua tertawa ......



Tidak ada komentar:

Posting Komentar