Rabu, 02 Mei 2012

Semakin Berisi Semakin Merunduk

Mau menjadi manusia seperti apakah kita? Manusia yang menyombongkan diri dengan segala yang kita punya dan kita tidak punya? sedang di akhirat nanti kita tidak tahu seperti apa wajah kita.....

Pernah melihat orang yang suka membangga-banggakan kesuksesannya? Mendingan kalau yang dia bangga-banggakan memang sesuatu yang dia miliki, parahnya kalau sombong dengan sesuatu yang tidak dia miliki.  Orang jenis ini ada lo di seputar kita.

Aku punya teman yang suka banget membual, ya membual tentang jumlah karyawannya, ya omzetnya, ya prestasi-prestasinya. Benar-benar 'tong kosong nyaring bunyinya'.  Kasihan benget sebenarnya melihat orang kayak gini, kentara betapa dia punya rasa takut untuk menampilkan diri apa adanya, takut tidak dihargai atau ketakutan lain yang aku tidak tahu. 

Ada peribahasa : ibarat padi, semakin berisi semakin merunduk.  Semakin kita sukses, sebenarnya kita jadi semakin rendah hati. 

Jadi ingat sahabat SMAku Iwan A Irawan, dia pemilik Griya batik Olive di Batu, dia ini pengusaha batik tulis dengan ratusan karyawan, pamerannya sudah sampai ke beberapa negara.  Dia sudah lama membatik, saat aku baru memulai merintis butikku dia sudah terkenal.  Sejak lama dia mengeksport batik-batiknya.  Pelanggannya pejabat-pejabat tinggi, tapi Iwan sendiri orangnya low profile banget.  Iwan itu orangnya kalem, baik hati, ramah dan sama sekali tidak sombong....  Ingat saat SMA dulu dia duduk di bangku belakangku, sampai dia sukses seperti ini, dia masih tetap Iwan yang dulu, masih sahabatku dan tidak tersinggung bila aku memanggilnya dengan namanya saja, tanpa embel-embel pak atau mas, begitupun dia memanggilku dengan namaku saja.



"Reminiscence of The Garden at Atten" by Van Gogh


Aku jadi ingat juga sama 'sopir'nya cak Edy Yusuf.  Cak Edy itu kalau dakwah ke Malang selalu bertiga, dengan cak Halim dan seorang lagi yang selalu diam dan selalu mencatat pelajaran dari cak Edy, dulu kukira sopirnya cak Edy.  Eh, lha kok ternyata beliau ini pebisnis real estate yang salah satu perumahannya ada di Malang. Ealah ... kok ada yaa  boss besar yang 'chasing'nya  kayak sopir.

Sahabatku, marilah merenung, mau jadi manusia seperti apakah kita?
Manusia yang di dunia ini wajahnya tengadah menyombongkan diri di hadapan manusia lain? Yang menghalalkan segala kebohongan demi sebuah penghargaaan, padahal tanpa kebohonganpun orang lain tidak akan melecehkannya.

Apakah kita mau menjadi manusia yang membangga-banggakan diri dengan kesuksesan yang telah kita raih? Sementara di akhirat nanti kita tidak tahu akan seperti apa wajah kita !!! (QS. 88, Al Ghasyiah)

Apakah kita mau menjadi manusia yang lupa dari apa kita diciptakan? (QS. 86: 5-8)
Ingatklah akan hari ditampakkan segala rahasia....... (QS. 86;9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar