Bila sedang galau, apa yang musti dilakukan ?
Langkah pertamanya ya mengingat Allah, sebut namaNya dan mengadu padaNya, pasti dijawab.
Nikmat dan bahagia itu saat kita bisa menyingkirkan segala sakit hati, complain tentang apaaaaa saja ..... dan berfokus pada karunia Allah yang banyaaaaaaaaak ini.
Inilah perjuangan panjang kita dalam kehidupan, bukan untuk meraih apa yang kita inginkan, tapi bagaimana kita bisa menikmati setiap hal yang Allah berikan, pahit manis kalau ikhlas ya manis saja. Bukankah segala peristiwa itu hanya tipu daya untuk merusak kita? memalingkan kita dari Allah.
Iiiiih, bukankah aku suka menulis tentang ini, tentang syukur dan bahagia .... biarin aja , lah sering nulis tapi juga sering lupa, makanya nulis lagi, biar bisa ngingetin diri sendiri dan ngingetin kalian sahabatku yang aku sayangi.
Ya kemarin aku merasa didhalimi pelanggan, dan terbenam dalam rasa marah yang tak tersalurkan karena dia gak ngangkat telepon ..... dan inilah latihannya, ujian dari mata kuliah syukur. Sayangnya kemarin aku kalah, aku berhasil diombang ambingkan persoalan, lalu dalam gelisahku aku nulis puisi, nulis note, metik gitar ....
Haha ... mengapa aku membiarkan si dhalim menjajah perasaanku? kok enak ? awas kau ....
Tapi puisi yang tercipta dalam kegelisahan, ternyata bagus juga untuk dinikmati dan direnungi. Ini nih yang aku tulis di note fbku.
kuberlari pada gitarku
kuberlari pada gitarku
saat dawai kehidupan sumbang warnanya
kuikat dawainya dalam kegelisahan angin
di dada bergemuruh
merah bersuara
kupetik
dan birunya menidurkanku dalam
nyanyian
getaran kasih Tuhan
tiada yang lebih berharga dibanding kasihMu
kirimkan kasih itu di dada
teriring denting jemariku memetik
lembutnya mengalahkan
segala bara
catatan :
puisi gak karuan bunyinya ini aku tulis saat Allah sedang mengajariku untuk mengelola emosi, ya .... mengapa aku terfokus pada orang yang mengdhalimiku sementara nikmatNya begitu banyak ? ah, Indah lupa lagi dan lupa lagi akan nikmatNya .... salah satu nikmatnya adalah aku bisa membangun dunia indahku sendiri saat berduaan dengan gitarku ...... ah, mengapa pula aku selalu komplain karena gak maju maju permainan fingerstyleku ? yang penting adalah aku bisa menikmatinya dan merasakan bahagia ..... itu sudah pemberian Allah yang luar biasa.
saat dawai kehidupan sumbang warnanya
kuikat dawainya dalam kegelisahan angin
di dada bergemuruh
merah bersuara
kupetik
dan birunya menidurkanku dalam
nyanyian
getaran kasih Tuhan
tiada yang lebih berharga dibanding kasihMu
kirimkan kasih itu di dada
teriring denting jemariku memetik
lembutnya mengalahkan
segala bara
catatan :
puisi gak karuan bunyinya ini aku tulis saat Allah sedang mengajariku untuk mengelola emosi, ya .... mengapa aku terfokus pada orang yang mengdhalimiku sementara nikmatNya begitu banyak ? ah, Indah lupa lagi dan lupa lagi akan nikmatNya .... salah satu nikmatnya adalah aku bisa membangun dunia indahku sendiri saat berduaan dengan gitarku ...... ah, mengapa pula aku selalu komplain karena gak maju maju permainan fingerstyleku ? yang penting adalah aku bisa menikmatinya dan merasakan bahagia ..... itu sudah pemberian Allah yang luar biasa.
siipp
BalasHapusmakasih , salam kenal pak Bambang Harwoko.
Hapus