Jumat, 12 April 2013

Ucapkan Cinta Sebelum Terlambat

Dulu kupikir, setiap suami istri secara garis besarnya pasti ya kayak aku gini.  Kalau kami berjauhan, pasti kangen dan sms-an terus kayak remaja baru pacaran, kalian juga kan?  Setiap suami pergi, aku pasti melepasnya dengan doa, semoga dia kembali ke rumah dengan selamat, sehat, tak kurang suatu apa, dan kurasa setiap istri yang cinta suami pasti juga kayak aku gini.  Kami juga setiap hari mengucap cinta dengan berbagai 'bahasa', ya bahasa indonesia, bahasa jawa, bahasa tubuh, bahasa iseng, bahasa jahil, bahasa kedipan mata  ..... hehehe, kalian juga kan?

Tersadarku kalau tidak semua suami istri begini ketika seorang pelangganku cerita, ceritanya setengah curhat, setengah menasehati.

Dia datang beberapa hari yang lalu, setelah beres urusan pesan ini itu, diapun mulai cerita tentang kasus perselingkuhan suaminya, dia mengaku kecolongan.

"Sampai aku gak ngerti loh jeng, ternyata sudah dua tahun dia menikah lagi.  Aku kaget dan shock, apalagi dia menikah dengan orang yang begitu ndesani dan tidak cantik sama sekali, juga kasar perangainya.  Aku ini gak habis pikir, apa sih yang dia cari ? ", katanya dengan wajah sedih.

Aku menatap penuh sayang pada pelangganku yang masih cantik di usia lebih dari setengah abad, pembawaannya lemah lembut, wajahnya anggun aristokrat.

"Tapi ini memang salahnya aku kok jeng karena kurang memperhatikan suami.  Kami memang kurang berkomunikasi.  Kami sudah setua ini, tak pernah terpikir kalau dia bakalan menikah lagi, wong dia itu ya selalu pulang ke rumah setiap hari, hanya siangnya saja yang aku tidak tahu dia kemana.  Pagi setelah sarapan dan ngopi, dia pergi ke toko dan aku terbenam dalam kesibukan di butik sampai sore.  Begitu terus setiap hari, kupikir  tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan ", katanya, aku menyimak ceritanya dengan penuh perhatian.  Bukan kali ini saja beliau curhat begini, sudah beberapa kali dengan topik yang sama, tapi sekarang ceritanya sang suami sudah bertekad kembali ke keluarganya lagi.

"Ternyata juga tak semudah yang dibayangkan saat dia memutuskan untuk kembali, karena wanita yang disana tidak mau berpisah, bahkan mengancam akan menghabisi saya.  Ini jadi masalah pelik kami sekarang", katanya, aku terkaget-kaget mendengar kata 'menghabisi", ngeriiiii.

Menurut beliau, pencetus masalahnya adalah tidak adanya kemesraan antara mereka berdua.  Terbenam dalam pekerjaan hingga lupa memperhatikan pasangan, dia kira semua akan baik-baik saja, lalu kemudian yang terjadi adalah hal yang diluar dugaan.

"Sekarang saya sering jadikan diri saya jadi contoh untuk anak-anak, jangan ada yang mengalami seperti saya.  Seorang istri harus memperhatikan suami dan pandai mengucap kata-kata yang membuat suami merasa dibutuhkan dan dipentingkan", katanya.

Kurasa bukan istri saja yang wajib memperhatikan suami, suamipun harus bisa menjadikan istrinya merasa menjadi wanita yang paling cantik dan paling dicintai.

Kalau menurut Indah nih ya, pakai saja jurus bilang cinta setiap hari, ini hasil pengamatanku pada  beberapa family yang sampai tua masih tetap harmonis dan mesra.

Sebuah ucapan cinta tak musti 'aku cinta kamu' atau 'aku sayang padamu', ucapan cintapun tak harus diucapkan, tapi lakukan saja, seperti tiba-tiba memeluk dia dari belakang, cium dia saat dia tidur, doakan dia setiap hari...... banyak sekali kreativitas ucapan cinta lainnya.  Seperti aku bilang tadi, ungkapkan cinta dengan berbagai bahasa, termasuk bahasa jahil .... boleh sejahil jahilnya .....

Jadi ingat jahilnya paklik almarhum.  Pernah bulik pas sedang asyik memasak, dasternya dia singkap sampai celana dalamnya kelihatan, habis itu ngumpet .... Bulik masih gak sadar kalau ada yang jahilin dia, sampai dia merasa kok pahanya dingin, ditengok ke belakang ... eh, dasternya mbukak .... sudah pasti bisa ditebak siapa pelakunya ..... hehehe .... oh, betapa jahilnya cinta.

Contoh kejahilan yang lain, saat berpapasan dengannya di rumah, senggol saja bagian yang membuat dia geli dan terkikik kikik tertawa, bagian mana itu ? hmmm ..... tebak aja sendiri.

"Sekarang, kalau suami pergi, aku selalu bilang , pa, hati-hati, di rumah ada yang menunggumu ", kata wanita pelangganku itu, ini boleh banget dicontoh.

Biasanya aku kalau bepergian sendiri, mas Hary selalu sms gini :'nyampai mana sayang ?' atau 'sudah sampai ?'. Aku jawabnya kadang gini : 'mas, aku dah nyampai, disini ramai, tapi rasa hatiku sepi karena gak ada kamu '. Aku bukan sedang bikin rayuan gombal, tapi memang itu ungkapan jujur dari hatiku.

Ucapkan saja cinta setiap hari sebelum terambat ...... ini murah kok, gak pakai beli, dan rasakanlah  rahmat Allah turun di sebuah keluarga yang rukun dan penuh cinta, dosa-dosapun berguguran bila sepasang suami istri bermesraan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar