Senin, 30 Januari 2012

Mengelola Mimpi

Belakangan ini Alni sering bertanya padaku ,"Ibuk cita-citanya apa?".  Aku tertawa, lalu kujawab,"Cita-cita ibuk sudah tercapai, yaitu jadi ibu, punya suami dan anak-anak yang baik".

"Kalau cita-cita Alni sih banyaaak nyak nyak nyak ... ", kata gadis kecilku itu lucu, lalu dia menyebut beragam profesi dan juga, ingin jadi power rangers katanya, hahaha.

Kupikir Alni benar dengan pertanyaannya, memangnya yang berhak punya cita-cita cuma anak-anak?  Bahkan pertanyaan Alni itu membuatku 'menyelam' ke dalam diri sendiri, apa sih sebenarnya cita-cita terpendamku yang masih belum kesampaian?

Bila Hary Tanu Sudibyo yang CEO MNC group bilang bahwa 22 tahun yang lalu dia adalah UMKM.  Maka aku sepuluh tahun yang lalu adalah seorang ibu yang mengerjakan usaha seorang diri dalam keadaan terpuruk karena usaha suami bangkrut hingga meninggalkan hutang puluhan juta rupiah.

Bila dipikir-pikir, pencapaianku saat ini sangat luar biasa yaaa. Selama sepuluh tahun itu aku mengalami jatuh bangun juga sebenarnya,  karena itu aku jadi tahu hal apa saja yang membuatku jatuh dan apa saja yang membuatku bangun.  Kali ini aku ingin berbagi bagaimana membuat kita selalu bangun, dan bila jatuhpun tak akan lama-lama.  Yuk aku ajak mengelola mimpi, dimulai dari hati yang tulus .

Tulus Ikhlas Mencari Keridhaan Allah

Tulus artinya melakukan sesuatu tanpa mengharap pamrih, imbalan, pujian atau pengakuan dari manusia.  Yang dia harap hanya balasan, pengakuan dan keridhaan Allah.

Ikhlas maksudnya menerima apapun peristiwa atau kenyataan yang Allah berikan pada kita.  Ikhlas juga menyerahkan segala harapan/mimpi/cita-cita kepada Allah saja, tanpa merasa diri mampu mewujudkannya karena hanya Allah yang mampu mewujudkan semua harapan kita.

Contohnya begini :  Saat suamiku dalam keadaan bangkrut, aku sama sekali tidak menyalahkannya.  Saat dengan tanganku sendiri aku bisa menopang ekonomi keluarga, aku tidak merasa berjasa.  Aku berterimakasih kepada Allah karena cobaanNya membuatku punya peluang untuk berbuat baik kepada suami dan keluarga. 

Jadi, sedang dalam keadaan sesulit apapun, jangan pernah menyalahkan siapapun. Berangkatlah merajut mimpi dengan hati yang ikhlas dan ridha dengan ketentuan Allah.

Rumuskan Mimpi Lalu Pasrahkan

Kita perlu mengenali keinginan kita sendiri, rumuskan dalam doa-doa, pasrahkan pada Allah segala keinginan itu. Memasrahkan berarti menyerahkan dan mempercayakan mimpi itu kepada Allah, hingga keinginan itu sepenuhnya berada di tanganNya saja , tangan kita sendiri jadi kosong, tanpa beban.

Berdoalah dengan kalimat 'telah'.  Bila ingin keluar dari jeratan hutang misalnya, maka bersyukurlah karena Allah telah membantu melunasi hutang-hutang selama ini.  Rasakan sejuknya pertolongan Allah yang selalu membanjiri kehidupan.

Hati yang Selalu Terhubung dengan Allah

Bila sudah memasrahkan segala keinginan kepada Allah, sekarang tinggal mengikuti petunjukNya yang akan mengantarkan menuju cita-cita.  Petunjuk Allah itu hadirnya di hati, makanya hati yang bersih perlu kita persiapkan dan juga hati yang sebisa mungkin selalu terhubung dengan Allah .  Inilah salah satu makna membaca basmalah saat memulai pekerjaan apa saja, yaitu menghubungkan hati dengan Allah.

Libatkan Allah dalam setiap pengambilan keputusan meskipun untuk hal-hal yang kelihatannya kecil.  Misalnya saja dalam menentukan harga jual, atau saat anda sedang dalam proses nego, atau bahkan saat kulakan ke pasar (makanya ada doa masuk pasar).  Saat bicara dengan pelanggan atau karyawan, hubungkan hati dengan Allah agar pembicaraan mendapat berkah dan manfaat yang menguntungkan kedua belah fihak.  Singkatnya dalam urusan apa saja, selalu libatkan Allah.   

Temukan Peluang dan Lakukan yang Terbaik

Peluang yang aku maksud bukan hanya peluang bisnis, tapi juga peluang untuk berbuat baik dan peluang untuk membaikkan diri di hadapan Allah. Contohnya, berada di lingkungan yang banyak anak putus sekolah memberi kita peluang untuk menyediakan pekerjaan buat mereka. 

Bila peluang itu sudah 'tertangkap', lakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab kepada Allah.  Jangan berpikir bahwa keuntungan yang  didapat semata-mata berasal dari usaha. 

Aku suka bicara ke karyawan, bahwa rejeki mereka bukan dari Cantiq, tapi dari Allah. Allahlah yang melapangkan dan menyempitkan rejeki, makanya aku ajak mereka untuk mendekatkan diri pada Allah. 

Manajemen yang baik

Coba renungkan cara Allah mengelola alam semesta, semua tersistem dengan rapi, ada malaikat yang menjaga arsy, menjaga bintang-bintang, menjaga alam semesta, malaikat yang mewahyukan, yang mencabut nyawa, dlsb.  Ada kitab petunjuk untuk manusia yang dibawakan oleh rasulNya , kitab yang memberi penjelasan yang utuh dari awal hingga akhir hidup manusia.

Alam yang stabil memerlukan sistem, begitupun kita dengan apapun yang kita lakukan.  Buatlah sistem walaupun untuk usaha kecil  dan hanya dilakukan berdua dengan pasangan.  Sistem akan memudahkan pekerjaan dan mendorong kita berkembang.

Keajaiban Shalat yang Membawa Percepatan

Doa shalat mulai  dari takbiratul ihram sampai salam adalah doa yang diajarkan Allah, selain mengandung mu'jizat, maknanya amat dalam dan mencakup seluruh kebutuhan manusia untuk sukses di dunia akhirat.  Shalat yang khusyu' bagaikan memprogram alam bawah sadar kita untuk sukses.

Ambillah sebuah contoh doa yang dilantunkan antara dua sujud :

 ”Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii, wahdinii, wa’aanifinii, warzuqnii.” (”Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, jadikanlah aku sehat dan berilah rizki.” (HR Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Renungkan, betapa hebatnya doa tersebut diatas.  Kadang aku merasakan bahwa pencapaianku sekarang adalah efek dari doa itu.  Allah mengangkat derajadku dari hanya ibu rumah tangga saja menjadi ibu rumah tangga yang bermanfaat untuk orang banyak, dikenal di kabupaten, lalu dikenal di propinsi, lalu dikenal secara nasional.

Wallahu a'lam bishawab. (hanya Allah saja yang mengetahui hakekatnya)

2 komentar:

  1. Senang sekali membaca tulisan ini,,menginspirasi. semoga Allah senantiasa memberikan Rahmat-Nya pada ibu sekeluarga. Amin.

    BalasHapus
  2. alhamdulillah, terimakasih bumdamama, semoga kita semua senantiasa dalam lingkaran kasih sayang Allah

    BalasHapus