Selasa, 16 Juli 2013

Setelah Rasa Sakit

Pernahkan anda merasa begitu didhalimi ? difitnah ?  atau ada orang yang memutar balikkan kata-kata anda hingga anda begitu terpojok dan malu ?  atau anda pernah dikejar kayak maling ? atau dikeroyok kayak pencuri sepeda motor ?

Hm... hmm... hmmm ..... apapun namanya, bagaimanapun ceritanya, bekasnya adalah rasa sakit, teristimewa sakit di hati yang amat membekas sehingga kita tak mau lagi bersentuhan dengan mereka-mereka yang pernah menyakiti.

Tapi bagaimanapun sakitnya, cobalah untuk memaafkan dan menjaga hati untuk tidak membenci.  Ketahuilah sahabatku, ada 'sesuatu' yang tersembunyi dibalik rasa sakit, yang lebih besar nilainya dan lebih berharga untuk dicapai.  Orang menyebutnya hikmah, yang ternyata merupakan anugerah yang besarnya tak terbayangkan oleh kita.

Menjaga hati tetap damai, menahan amarah dan selalu memaafkan itu adalah pernjuangan kita di jalan Allah.  Bila balasannya adalah ridha, ampunan dan syurgaNya, tidakkah itu hal yang amat menarik untuk kita perjuangkan ?

Sahabat,
Tahukah proses kelahiran seorang anak ? Seorang ibu musti berpayah-payah selama 9 bulan sepuluh hari, menahan berat di perut, rasa mual, dan bila kandungan sudah besar jadi susah memposisikan saat tidur.  Saat harinya tiba, kontraksi di perut karena sang bayi hendak mencari jalan keluar menciptakan rasa sakit yang luar biasa, sakitnya sakit .

Apa yang diperoleh sang ibu setelah melewati kesakitan demi kesakitan selama itu ? Adalah lahirnya seorang bayi yang lucu, anugerah tak terkira dari langit, yang menjadi penyejuk mata dan menjadi teman bercanda sang ibu.

Anugerah itu datang setelah melewati proses rasa sakit yang bertingkat, hingga di puncak rasa sakit lahirlah seorang bayi yang berbau harum syurga.

Jangan sesali atau tangisi rasa sakit, bersabarlah dan tunggulah anugerah itu datang.

Bila kalian mengikuti blogku.  Dulupun aku pernah dikejar kayak maling oleh orang yang tidak setuju dengan tulisanku di blog, aku dituduh seenaknya sendiri menafsirkan ayat, padahal yang aku tulis hanyalah pelajaran dari ustadz Virien dan cak Edy.

Herannya, aku kok tidak bisa membenci, perasaanku kok malah sayang sama itu orang .... hehehe, padahal ucapannya amat menyakitkan.  Alhamdulillah aku bisa memaafkan dan tetap menjaga perasaanku tetap damai.  Setelah peristiwa itu, tidak lama blogku jadi buku 'Menciptakan Keajaiban Finansial' dan semakin menebar manfaat buat banyak orang. Ternyata kelahiran buku juga musti melewati serangkaian proses rasa sakit.

Bila mengingat bahwa proses kelahiran sebuah anugerah itu kadang kala musti melewati rasa sakit, kita bisa nyantai saja bila ada orang yang menyakiti kita. Maafkan saja, ntar kitanya yang malah diuntungkan kok. 

Memaafkan itu bukan berarti kita musti berintim-intim dengan mereka yang menyakiti loh yaaaa.  Kalau aku pilih menghindar saja dengan orang-orang itu, biar tidak nambah perkara.  Menjaga diri sendiri dari disakiti orang itupun wajib loh, bukankah al quran menyebut 'jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka'.  Orang yang menyakiti itu kan 'menyemburkan api neraka' .... jadi menjauh sajalah, jangan cari perkara.

Biarlah anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.  Kalau kita kafilahnya, mereka apanya yaaaa ? .... hahahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar