Sabtu, 03 Agustus 2013

Malam Turunnya Al Quran


 Dengan memohon tuntunan Allah, aku tulis ini ... dan aku memang selalu menulis dengan memohon petunjukNya.

Ini tentang malam lailatul qadar.
Katanya malam ini adalah malam turunnya al quran. 

Pernahkah kalian berpikir seperti yang pernah aku pikirkan ? Yak ... dulu aku berpikir, bukankah al quran itu sudah selesai masa turunnya ? lantas  apa maksudnya al quran turun di sepuluh hari terakhir bulan ramadhan ? 

Sekarang aku lebih dalam memaknai 'turunnya al quran'. Yang dimaksud adalah  turunnya al quran ke dalam hati sanubari manusia yang terpilih (dipilih Allah), yaitu manusia yang membuka hatinya untuk al quran, dan kemudian al quran itu akan menjadi pemandu hidupnya hingga akhir hayat.

Itulah mengapa kita menggencarkan membaca al quran selama bulan ramadhan ini.  Targetnya bukanlah tercapainya khatam beberapa kali, melainkan terbukanya hati untuk menerima al quran menjadi pemandu hidup kita hingga akhir nanti.

Dengan hati yang terbuka dan penuh kecintaan pada al quran, maka Allah berkenan menurunkan al quran itu ke dalam hati sanubari kita.

Seseorang yang telah turun al quran ke dalam dirinya, maka dia akan menjadi pribadi yang berhati damai dan harmonis dengan lingkungan, selaras dan menyatu dengan alam semesta.  Menjadi makhluk kecintaan langit dan bumi dan menjadi kepanjangan tangan Allah di muka bumi.

Andai ada orang memusuhinya, maka dia akan mendamaikannya dengan maaf dan akan membalasnya dengan perbuatan baik. Hatinya dipenuhi dengan kebaikan, hingga tidak tersisa ruang sedikitpun untuk rasa benci, dengki, iri , dendam, marah atau cemburu.  Hati yang penuh kasih dan selalu mendoakan semesta agar bergerak menuju kebaikan.

Bila anda melihat seorang yang fasih membaca al quran dan ahli dalam menafsirkan al quran, tapi dia masih suka  berdebat dengan siapa saja yang berseberangan dengan pendapatnya, bahkan dia mudah menghukumi orang lain dengan istilah kafir, musyrik dll dll.  Maka orang ini belum 'turun al quran' ke dalam dirinya, al quran masih dalam taraf ilmu di otaknya, seperti ilmu ilmu yang lain.

Anugerah yang berupa turunnya al quran ke dalam hati sanubari kita itu sebenarnya hak mutlak Allah semata-mata.  Jangan menyangka bahwa turunnya al quran itu adalah karena usaha kita, karena Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya , bukan kepada siapa yang paling keras usahanya.

Kita berusaha karena Allah memerintahkan begitu , jadi lakukan usaha kita dengan penuh keikhlasan dan kecintaan menjalankan perintahNya.

Mungkin anda bertanya , apakah aku pernah mendapat malam lailatul qadar ? bagaimana rasanya dan apa usahaku ?

Aku jawab, pernah,  padahal aku tidak pernah mengkhatamkan al quran di bulan ramadhan.  Itulah mengapa aku  yakin banget bahwa Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya.  Yang penting adalah kita beribadah dengan sebaik baiknya kepada Allah dengan penuh keikhlasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar