Sesungguhnya membaca al quran setiap hari itu membuat batin kita tenang, menghadapi apapun, melihat fenomena apapun. Karena segala sesuatu yang terjadi di permukaan bumi ini semuanya telah tertulis di al quran, seperti al quran yang hidup.
Seperti peristiwa yang terjadi saat ini, kekejaman militer Mesir yang membunuh secara membabi buta terhadap rakyat tak bersenjata yang melakukan aksi damai. Itu adalah kisah di al quran yang terulang, tentang kekejaman tentara Firaun, hanya berbeda masa.
Kenapa batin ini tenang melihat penderitaan kaum muslimin? karena di al quran telah tertulis kesudahan orang-orang yang gugur di jalanNya, mereka mendapat kenikmatan abadi di sisi Allah.
Aku sering menangis bila membaca ayat ini :
[85:8] Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Seperti tergambar dalam pikiranku, penyiksaan yang kejam mereka lakukan terhadap kaum muslim yang terdahulu, yah, bayanganku adalah penyiksaan jaman Nabi Muhammad, jaman Nabi Musa, jaman nabi nabi terdahulu. Oh tapi ternyata, kaum muslim di masa kini juga musti mengalaminya, walau terbungkus berbagai argumentasi politik, padahal alasan sebenarnya mereka dibunuh ya karena mereka beriman kepada Allah.
Tapi,orang-orang dhalim itu telah tertipu, apakah mereka mengira bahwa perbuatan mereka tidak dilihat oleh Hakim Yang Maha Agung ?
[85:9] Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.
Semua itu pasti ada balasannya :
[85:10] Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahanam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.
[90:5] Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?
Kekejaman militer Mesir itu persis yang dilukiskan di ayat-ayat berikut ini :
Seperti peristiwa yang terjadi saat ini, kekejaman militer Mesir yang membunuh secara membabi buta terhadap rakyat tak bersenjata yang melakukan aksi damai. Itu adalah kisah di al quran yang terulang, tentang kekejaman tentara Firaun, hanya berbeda masa.
Kenapa batin ini tenang melihat penderitaan kaum muslimin? karena di al quran telah tertulis kesudahan orang-orang yang gugur di jalanNya, mereka mendapat kenikmatan abadi di sisi Allah.
Aku sering menangis bila membaca ayat ini :
[85:8] Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Seperti tergambar dalam pikiranku, penyiksaan yang kejam mereka lakukan terhadap kaum muslim yang terdahulu, yah, bayanganku adalah penyiksaan jaman Nabi Muhammad, jaman Nabi Musa, jaman nabi nabi terdahulu. Oh tapi ternyata, kaum muslim di masa kini juga musti mengalaminya, walau terbungkus berbagai argumentasi politik, padahal alasan sebenarnya mereka dibunuh ya karena mereka beriman kepada Allah.
Tapi,orang-orang dhalim itu telah tertipu, apakah mereka mengira bahwa perbuatan mereka tidak dilihat oleh Hakim Yang Maha Agung ?
[85:9] Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.
Semua itu pasti ada balasannya :
[85:10] Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahanam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.
[90:5] Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?
Kekejaman militer Mesir itu persis yang dilukiskan di ayat-ayat berikut ini :
[89:10] dan kaum Firaun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),
[89:11] yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
[89:12] lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,
Boleh jadi militer yang kejam itu bergembira dengan kemenangannya, tapi sesungguhnya yang mereka tunggu
hanyalah azab.
[89:13] karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab.
Boleh jadi kaum yang dhalim itu berkuasa , tapi kekuasaan mereka hanyalah sebentar :
[73:11] Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang
mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri
tangguhlah mereka barang sebentar.
Sebagai sesama manusia dan sebagai sesama muslim, kadang batin ini amat marah melihat bagaimana kaum yang dhalim itu melakukan tuduhan yang memojokkan kaum muslim, mereka memutar balikkan fakta dan memfitnah. Tapi tenangkan hati, karena Allahpun membuat tipu daya (rencana), dan biarkan Allah bertindak terhadap mereka, dan berin tangguhlah mereka waktu sebentar :
[86:15] Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.
[86:16] Dan Aku pun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.
[86:17] Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.
Bila membaca ayat-ayat al quran, batin ini menjadi tenang, Allah menyuruh kita menunggu tindakanNya, bukan menyuruh kita marah dan mengutuk. Simpan energi itu , berdoa, berpasrah pada Allah , dan doakanlah saudara kita , agar semua yang gugur dinilai Allah sebagai syuhada , diampuni dosanya dan diberi tempat yang layak di sisiNya.
Membaca al quran , kita juga jadi faham, bahwa kita disuruh berperang dan membunuh, adalah untuk membela diri, saking keterlaluannya kaum kafir dan munafik. Perang itu bukan untuk menyebarkan agama, tapi untuk melawan kesewenang wenangan.
[66:9] Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahanam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
Membaca al quran , kita juga jadi faham, bahwa kita disuruh berperang dan membunuh, adalah untuk membela diri, saking keterlaluannya kaum kafir dan munafik. Perang itu bukan untuk menyebarkan agama, tapi untuk melawan kesewenang wenangan.
[66:9] Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahanam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
Segala peristiwa yang terjadi di muka bumi ini semuanya telah tertulis di al quran, dan bagaimana kita mengambil sikappun telah tertulis di al quran. Bila air mata ini menetes, itu bukanlah air mata menyesali ketentuanNya yang telah berlaku, ini adalah air mata kasih sayang. Setiap yang punya hati pasti meneteskan air mata melihat bagaimana orang-orang tidak berdosa, wanita dan anak-anak dibunuh dengan kejam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar