Senin, 26 November 2012

Zona Materi dan Zona Ilahiyah

Eyang Virien pernah menggambar dua buah lingkaran, sebuah lingkaran kecil di dalam lingkaran besar.  Di atas lingkaran besar itu dia tulis 'zona materi' sedangkan di atas lingkaran kecil dia tulis 'zona ilahiyah'.

"Ini lo bunda gambaran kehidupan ini.  Ada zona materi dan ada zona ilahiyah.  Sebagian besar manusia berputar-putar di zona materi, dan sedikit sekali orang yang berada di zona ilahiyah.  Banyak manusia mengira bahwa kehidupan di zona ilahiyah itu kering dari materi, padahal sebaliknya.  Di zona ilahiyah, materi malah melimpah-limpah walau bukan itu tujuan mereka", kata ustadz Virien menjelaskan gambar lingkaran yang dibuat asal jadi dengan bolpoint sak ketemunya.

"Perjalanan kita adalah menembus dinding yang membatasi antara zona materi dan zona ilahiyah, disinilah letak kesulitannya.  Tapi bila kita sudah mampu menembusnya, maka yang terjadi adalah kita 'ora kepingin opo-opo, tapi duwe opo-opo' ", gitu kata ustadzku.  Lalu eyang memberi contoh  beberapa nama ulama dan sufi yang kehidupannya kaya raya tapi hati mereka tak sedikitpun terkotori oleh kekayaannya itu.

Maksud eyang dengan ungkapan jawa 'ora kepingin opo-opo, tapi duwe opo-opo' adalah di saat hati kita hanya menginginkan Allah, maka kita sudah tak punya keinginan lagi dengan dunia, tapi dunia itulah yang mengikuti kita.  Kita tidak menginginkan apa-apa, tapi mempunyai apa-apa.

"Mungkin kita masih berada disini nih", kataku menunjuk titik di zona materi tapi mendekati zona ilahiyah, eyang cuma tersenyum.

"Atau mungkin satu kaki kita di zona materi sedangkan satunya lagi di zona ilahiyah", kataku ..... huuu.... hanya dijawab oleh manisnya senyum eyang....

Kalau eyang Syamsul'alam menyebutnya 'lepas saka bebendhune dhonya' yang artinya terlepas dari belenggu keduniawian.  Yang namanya belenggu tentu menyiksa, makanya dilepaskan saja. Tapi banyak orang tidak menyadari bahwa dunia merupakan belenggu, mereka adalah orang yang sedang tertipu oleh dunia (Indah pernah menuliskannya, cari sendiri yaaa, keywordnya tertipu dunia innuri)

Yang jadi persoalan adalah bagaimana caranya masuk ke zona ilahiyah?   

Salah satu caranya Indah tulis di tulisanku sebelumnya "Menomorsatukan Allah".   Cara yang lainnya banyak sih, bahkan aku sudah nanya ke eyang, tapi Indah mau main gitar dulu, soalnya gitar pesananku sudah jadi ..... da da da ...... jreng jreng jreng !!!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar