Seorang sahabatku bilang begini :
"Aku ingin ngajari anak-anakku tahan banting, karena dunia di luar itu kejam, anakku harus siap menghadapi apapun. Aku merasakan dunia di luar itu kejam, orang-orang yang kusangka baik belum tentu baik, persaingan di tempat kerja, kepura-puraan, berbaik-baik ternyata ada maunya. Meski gak semua sih mbak, ada yang tulus, tapi tetap hati-hati dan waspada ".
Kaget aku mendengar penuturannya .... bagaimana dengan kalian sahabat ?
Kaget yang pertama, kupikir dunia yang Allah ciptakan ini luar biasa indahnya, kok dibilang kejam sih ? Kaget keduanya, dia ingin anaknya menjadi anak yang tahan banting, ........ jadi kasihan aku, memangnya dia dilahirkan untuk dibanting ? .... hehehe.
Begitulah 'produk' interaksi kita dengan dunia, masing-masing orang mempunyai pengalaman sendiri-sendiri sehingga mengambil kesimpulang sendiri-sendiri, dan menyikapi dunia dengan cara mereka masing-masing.
Paling aman dan paling membahagiakan adalah kembali ke Allah, berarti kembali ke al quran. memandang dunia ini dengan cara pandang Allah di al quran. Enak kan? sudah ada panduannya kok, tinggal buka aja 'buku manual'nya.
Kayaknya sih, Indah sering membahas masalah ini, jadi yaaaa aku ulang sedikiiit saja, selebihnya silahkan membuka tautan yang aku pasang di bawah. Atau silahkan membaca tulisan-tulisanku sebelumnya.
Dunia ini adalah tempat ujian, itu tertulis di al quran, untuk menguji siapa yang baik amalnya, di ayat yang lainnya ditulis dunia itu hanyalah tipu daya, permainan dan senda gurau.
Karena ujiannya untuk menguji siapa yang paling baik amalnya, ya kita kerjakan saja ujian ini dengan berbuat baik sebanyak-banyaknya ....
Nah soal anak yang mau dibanting ..... eh, disiapkan untuk menjadi anak yang tahan banting .... Yuuuk kembali lagi ke al quran.
Kita diperintahkan hidup di dunia ini adalah untuk mengabdi pada Allah, mencari ridhaNya, menjadi wakilNya di muka bumi. Jadi hal utama yang kita tanamkan pada anak-anak adalah bagaimana membangun mental 'mengabdi pada Allah' ini sejak dari awalnya. Mempersembahkan hidupnya hanya untuk Allah.
Secara khusus apa yang perlu kita ajarkan kepada anak-anak tercantum di surat Lukman, monggo dibuka, dijingglengi satu persatu ....
tentang dunia
surat lukman
"Aku ingin ngajari anak-anakku tahan banting, karena dunia di luar itu kejam, anakku harus siap menghadapi apapun. Aku merasakan dunia di luar itu kejam, orang-orang yang kusangka baik belum tentu baik, persaingan di tempat kerja, kepura-puraan, berbaik-baik ternyata ada maunya. Meski gak semua sih mbak, ada yang tulus, tapi tetap hati-hati dan waspada ".
Kaget aku mendengar penuturannya .... bagaimana dengan kalian sahabat ?
Kaget yang pertama, kupikir dunia yang Allah ciptakan ini luar biasa indahnya, kok dibilang kejam sih ? Kaget keduanya, dia ingin anaknya menjadi anak yang tahan banting, ........ jadi kasihan aku, memangnya dia dilahirkan untuk dibanting ? .... hehehe.
Begitulah 'produk' interaksi kita dengan dunia, masing-masing orang mempunyai pengalaman sendiri-sendiri sehingga mengambil kesimpulang sendiri-sendiri, dan menyikapi dunia dengan cara mereka masing-masing.
Paling aman dan paling membahagiakan adalah kembali ke Allah, berarti kembali ke al quran. memandang dunia ini dengan cara pandang Allah di al quran. Enak kan? sudah ada panduannya kok, tinggal buka aja 'buku manual'nya.
Kayaknya sih, Indah sering membahas masalah ini, jadi yaaaa aku ulang sedikiiit saja, selebihnya silahkan membuka tautan yang aku pasang di bawah. Atau silahkan membaca tulisan-tulisanku sebelumnya.
Dunia ini adalah tempat ujian, itu tertulis di al quran, untuk menguji siapa yang baik amalnya, di ayat yang lainnya ditulis dunia itu hanyalah tipu daya, permainan dan senda gurau.
Karena ujiannya untuk menguji siapa yang paling baik amalnya, ya kita kerjakan saja ujian ini dengan berbuat baik sebanyak-banyaknya ....
Nah soal anak yang mau dibanting ..... eh, disiapkan untuk menjadi anak yang tahan banting .... Yuuuk kembali lagi ke al quran.
Kita diperintahkan hidup di dunia ini adalah untuk mengabdi pada Allah, mencari ridhaNya, menjadi wakilNya di muka bumi. Jadi hal utama yang kita tanamkan pada anak-anak adalah bagaimana membangun mental 'mengabdi pada Allah' ini sejak dari awalnya. Mempersembahkan hidupnya hanya untuk Allah.
Secara khusus apa yang perlu kita ajarkan kepada anak-anak tercantum di surat Lukman, monggo dibuka, dijingglengi satu persatu ....
tentang dunia
surat lukman
Sippkeren sangat sangat gan,gwa bangga atas kariamu bro moga tetap semngat dengan kejamnya dunia ini,saya termasuk orang yang berpikir tentang hal ini,,hehehe
BalasHapus