Kamis, 11 Oktober 2012

Berguru Langsung Kepada Allah (1)

Saat kuliah, sekitar tahun delapan puluhan, aku bertemu guru spiritual yang amat lembut hati tapi tegas dalam menyampaikan ajaran Allah dalam al qur'an.  Beliau bapak Syamsul'alam, seorang penulis yang tulisan-tulisan beliau sudah aku kenal sejak aku SMP.

Saat itu beliau membahas tentang 'Sing ghaib lan nyata ing Islam', aku tergerak untuk menulis surat kepada beliau guna menanyakan berbagai hal yang sering kualami sejak kecil mengenai keindigoanku.  Beliau menjawab dengan jawaban yang amat memuaskan rasa gamang yang kualami selama bertahun tahun.  (suatu saat aku ingin bikin blog khusus antaraku dengan beliau, InsyaAllah)

Aku bilang ingin berguru kepada beliau, beliau tidak menolak, tapi menjawab begini :"Bergurulah langsung kepada Allah walaupun secara lahiriah kamu berguru kepada sesama manusia".  Lalu beliau mengajariku berbagai hal yang membuat aku bisa 'menangkap' jawaban, petunjuk dan isyarat dari Allah.

Secara sederhana berguru langsung kepada Allah itu begini,  lahiriyahnya kita belajar dari seseorang, mungkin lewat bertatap muka langsung, atau lewat televisi, radio, membaca buku, internet dll. Tapi dalam hati kita membangun komunikasi dengan Allah, memohon dengan kerendahan hati agar Allah memberi petunjuk dan hikmah, menuntun kita dalam kebenaran versi Allah.

(bersambung)

2 komentar:

  1. mbak saya minta izin copas artikel ini 1-3, trima kasih...

    BalasHapus