Minggu, 30 Desember 2012

Memperbaiki Ikatan Dengan Allah

 Kemarin aku baru saja menulis tentang bagaimana kita merencanakan masa depan, lalu aku mengajak kalian semua untuk memperbaiki ikatan dengan Allah.  Muncul pertanyaan yang lebih spesifik, bagaimana cara memperbaiki ikatan kita dengan Allah?  Yuuk, simak ceritaku, barangkali ini bisa jadi gambaran.

Akhir tahun ini aku sedang dalam proses menghafal surat al muzammil, tinggal satu ayat lagi, tapi karena ayat terakhirnya panjang, mungkin masih perlu empat-lima hari lagi untuk bisa menghafal seluruhnya.

Aku menghafal arti per katanya juga, lagunya juga, yang kutirukan dari lantunan suara indah Syeikh  Mishary Alafasy.  Jadi banyak yang dihafal, tapi aku menghafalnya dengan santai saja, yang penting tiap pagi habis shalat subuh secara rutin aku dengarkan, jadi hafal sendiri, tinggal membetulkan bacaannya, meneliti maknanya dan mengulangnya closed book.

Saat proses mengulang bacaan inilah muncul pendalaman makna, kusadari ternyata al qur'an itu semakin dibaca berkali-kali, semakin dalam makna yang membekas di hati dan semakin indah saja kesan yang terekam.  Rasanya hati ini jadi begitu luas, seperti  dibawa 'masuk' ke dalam al qur'an, lalu menikmati keindahan demi keindahan yang disuguhkannya.

Tapi yang lebih sulit dibandingkan menghafal al qur'an adalah melaksanakannya !!! Sudah hampir satu bulan lidahku akrab dengan surat al muzammil, kadang aku lantunkan sambil mengerjakan apa saja .... tapi shalat tahajudku dalam satu bulan ini mungkin sudah bolong separuh lebih .....

Kurasa surat al muzammil ini bisa jadi program untuk diriku sendiri dalam memperbaiki ikatan dengan Allah.

Diantara pokok-pokok isinya adalah :
- anjuran untuk melaksanakan bangun malam, melaksanakan shalat malam, membaca al quran dengan pelan pelan dan membaca al quran dari yang mudah.
- perintah untuk berdzikir/menyebut nama Allah dan beribadah dengan sungguh-sungguh.
- perintah untuk menjadikan Allah sebagai pelindung/penolong
- perintah untuk bersabar dan menjauhi orang jahil dengan cara yang baik
- azab bagi orang yang mendustakan
- perintah untuk mengambil jalan kepada Tuhan
- perintah untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat, bersedekah, berbuat baik, memohon ampun.
- janji Allah akan membalas perbuatan baik kita dengan hal yang lebih baik dan lebih besar

Makna surat al muzammil ini bila diurai bisa jadi panjang banget.  Ambillah contoh, perintah untuk membaca al quran dari yang mudah itu diulang 2 kali di ayat terakhir.  Bila dirasakan dengan hati yang lembut, betapa amat dalamnya kasih Allah kepada manusia, hingga semua hal dimudahkanNya, termasuk urusan membaca al qur'an. 

Tapi manusia sendiri yang membuatnya menjadi sulit, banyak orang terpaku pada benar tidaknya mahraj dan tajwid saat membacanya .... padahal Allah Maha Tahu, ini lidah orang Indonesia tentunya gak bisa sefasih orang Arab.  Yang penting adalah mempelajari arti dan memahami maknanya, berusaha mensinkronkan hidup kita dengan al quran, melaksanakan isinya, menyebarkan/mendakwahkannya.

Sudahkan kita beribadah dengan sungguh-sungguh? Coba renungkan, mana yang lebih sungguh-sungguh kita jalankan, bekerja mencari nafkah atau beribadah kepada Allah?  Hmmm ..... mencari nafkah kan ibadah juga ya? ... maksudku ibadah khusus seperti shalat misalnya. Pernah nggak shalat keburu buru karena ada pelanggan nunggu? .... hihihi .... ini pertanyaan musti kujawab sendiri , sering !  Makanya surat al muzammil jadi acuanku ke depan dalam memperbaiki ikatan dengan Allah.

Soal perintah untuk menjadikan Allah sebagai pelindung/ penolong itu?  Pas aku gak punya uang, larinya kemana coba? minjem duit ke kakak atau lari mengharap pertolongan Allah dengan penuh keyakinan ? .... Hohoho ..... Indah musti memperbaiki mind set yang beneeeer ..... mengharapnya pada Allah saja, lah Allah maha kaya, apalagi cuma dibandingkan dengan kakak ... huuu .... bener bener Indah capek deh kalau larinya ke kakak.

Perlu diingat juga oleh diriku sendiri, bahwa ikatan manusia dengan Allah adalah ikatan terdekat dan terkuat yang ada di jagad raya.  Tapi manusia sering melupakan hal ini, manusia cenderung lari ke saudara, ibu bapak, teman, bila ada kesulitan menghampiri hidupnya.

Allah tidak bisa dibandingkan dengan makhluk ...... ya cinta kasihnya, ya pertolongannya, ya dekatnya.  Bila seorang ibu pasti mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menolong anaknya yang sedang dalam kesulitan  ..... apalagi Allah .....  Point-point inilah yang mesti aku perbaiki dari hatiku, jadi proyekku ke depan , juga point-point lainnya di surat al muzammil.  Mau ikutan? Monggo .....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar