Minggu, 02 Desember 2012

Cinta untuk Sang Penguasa Hati

Belakangan ini banyak sekali aku dengar orang mengucap kalimat ," Terserah sama yang di atas".  Tahu kan maksudnya 'yang di atas'?  itu kan untuk menggantikan kata Tuhan, bahkan ada muslim yang  mengucapkannya untuk menggantikan asma Allah.

Yuk kuajak kembali ke al qur'an aja .....rasanya kok gak ada tuh ayat al qur'an atau hadits yang menyebut Allah dengan 'yang di atas' .... barangkali juga di kitab suci agama lain gak ada yang menyebut Tuhan dengan 'yang di atas'.  Jadi kata 'yang di atas' sebagai kata ganti Tuhan ini 'made in' siapa yaaaaa ?  Hayo siapa yang merasa bertanggung jawab ngaku !!!

Yaaaa kalau aku disuruh menyebut Allah dengan menggunakan kata 'Di',  lebih suka kusebut 'Yang Di Hati' aja deh .....karena pinginnya aku, hanya Allah yang menguasai hatiku, jadi hanya Allah yang berada di hatiku, hanya Dia yang layak berada di hatiku.  Trus orang tua suami anak anak berada dimana? ..... di hati juga laaah, tapi penguasa hatiku hanya Allah.

Pernah jatuh cinta kan? Saat dia begitu menguasai hati, mau makan mau bobo mau mandi ingat dia terus ...... makan gak enak tidur gak nyenyak dudukpun gelisah (ambeien 'kali.... hihihi)

Saat jatuh cinta adalah saat-saat yang teramat indah, apalagi saat bertemu dengannya.  Hanya saja kalau kita jatuh cinta pada makhluk, resiko sakit hatinya pasti, resiko tidak berbalas juga besar.  Tapi kebanyakan orang kok suka banget 'nantang bahaya' ini yaaa ........ heran kan? Mereka ini bodo apa nekat ya? ...... mungkin termasuk aku di dalamnya ..... hihihi ....

Bahkan jatuh cinta pada orang yang halal kita jatuh cintaipun bisa bikin sakit hati, pernah tahu kan gimana rasanya saat suami / istri marah? Makanya kita mencintai makhluk karena Allah saja.

Biarkan cinta kita pada Allah menguasai hati .....  Coba dipikir, indahnya dicintai makhluk saja sudah bikin kita mabuk kepayang, betapa lebih lebih dan lebih indahnya jatuh cinta pada Sang Maha Pecinta .... Rasanya tuh kayak terbang dibawaNya berkelana ke alam ciptaanNya yang amat indah .....

Saat sedang bisa jatuh cinta sama Allah tuh .... Indah pernah merasa terbawa terbang seperti shalat di atas air sungai yang bening hingga merasakan tiupan angin di tubuhku ..... juga pernah merasa seperti shalat di atas sajadah yang terbuat dari anyaman bunga dan dedaunan di tengah alam yang amat indah ....... pernah merasa berdzikir bersama matahari yang indahnya kayak bunga yang bercahaya .... pernah merasa kasih Allah menguasai diriku seperti dipeluk dan dijaga dengan penuh kasih sampai diri ini merasa 'hilang' ......

Pernah apa lagi ya? ..... banyaaak deh.... sampai aku merasa : inilah bahagia yang wajib diraih !!!

Di saat bisa merasakan jatuh cinta pada Allah, saat itu cinta kita pada makhluk jadi lebih 'bener' dan tulus. Inilah mungkin yang dinamakan mencintai dan membenci karena Allah. Rasanya tuh hati kita bisa mencintai dan menampung seluruh ciptaanNya ini karena Allah menciptakan semua ini dengan cintaNya.

Hanya saja, untuk menemukan cinta kita pada Allah, perlu perjuangan tersendiri.  Musti rajin mendekatiNya dengan banyak banyak mengingatNya, menambah ibadah sunah, ibadah wajibnya dilakukan dengan lebih  baik.  Nih doa agar selalu mengingat Allah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada sahabat Mu’adz, “Demi Allah, aku sungguh mencintaimu. Aku wasiatkan padamu, janganlah engkau lupa untuk mengucapkan pada akhir shalat (sebelum salam):

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

ALLAHUMMA A’INNI ‘ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBADATIK [Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].” (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih) 

Kadang juga cinta kita pada Allah naik turun, ya berusaha naik terus, tak kenal menyerah, sepanjang hidup ini.

Cinta itu indah, cinta karena Allah itu indahnya sulit dilukiskan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar